Alvaro Morata di Laga Italia vs Spanyol: From Hero to Zero dalam Sekejap

7 Juli 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Spanyol Alvaro Morata usai mencetak gol ke gawang Italia pada pertandingan semi final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Spanyol Alvaro Morata usai mencetak gol ke gawang Italia pada pertandingan semi final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
ADVERTISEMENT
Alvaro Morata tak main sejak awal saat Spanyol jumpa Italia di babak semifinal Euro 2020. Pemain milik Juventus itu baru main pada menit ke-62 menggantikan Ferran Torres.
ADVERTISEMENT
Morata masuk saat La Furia Roja tertinggal via gol Federico Chiesa. Luis Enrique paham, timnya butuh pendulang gol guna bisa menyamakan kedudukan usai tertinggal.
Masuknya Morata mampu membikin serangan Spanyol lebih tajam. Morata yang lebih rajin turun meminta bola kerap menimbulkan lubang di pertahanan Italia.
Apa yang diinginkan Enrique akhirnya kejadian. Morata mampu membuat gol penyama pada menit ke-80. Prosesnya pun cukup cantik.
Morata yang menerima bola di tengah lapangan langsung melakukan umpan satu dua dengan Dani Olmo. Morata kembali mendapat bola dengan ruang yang begitu kosong. Pemain berusia 28 tahun itu langsung menceploskan bola ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Selebrasi pemain Spanyol Alvaro Morata usai mencetak gol ke gawang Italia pada pertandingan semi final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
Gol Alvaro Morata ini merupakan gol pertama ke gawang Italia yang lahir bukan dari skema bola mati. Gol yang membuat laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di babak perpanjangan waktu, tak ada gol yang tercipta. Akhirnya, laga harus diteruskan melalui babak adu penalti.
Sial bagi Morata, adu penalti tak berpihak kepadanya. Morata yang ditunjuk sebagai penendang keempat Spanyol gagal mengeksekusi penalti dengan baik. Sepakannya bisa digagalkan oleh Donnarumma.
Setelahnya, penendang Italia, yakni Jorginho, bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Italia menang di babak adu penalti dengan skor 4-2.
Bagi Morata, kegagalan penalti di Euro 2020 bukan kali ini saja. Eks pemain Chelsea itu juga gagal mengeksekusi penalti saat Spanyol bersua Slowakia di matchday ketiga fase grup.
Sepanjang Euro 2020, Alvaro Morata memang kerap mendapatkan cacian. Berulang kali peluang-peluang di depan mata tak bisa ia selesaikan dengan baik.
Pemain Spanyol Alvaro Morata mencetak gol ke gawang Italia pada pertandingan semi final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Andy Rain/REUTERS
Tak heran, kritik datang kepadanya. Bahkan, Morata sampai mendapat ancaman pembunuhan karena penampilannya yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
"Saya mengalami sembilan jam tanpa tidur setelah laga melawan Polandia. Saya telah menerima ancaman, hinaan kepada keluarga, bunyinya 'Kami berharap anak-anak Anda akan mati'," kata Alvaro Morata, dikutip Football Italia.
“Namun, saya baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu saya akan jauh lebih buruk. Mungkin saya tidak melakukan pekerjaan saya sebagaimana mestinya," tutupnya.
Alvaro Morata sendiri menutup Euro 2020 dengan pencapaian yang lumayan. Dari 451 menit turun lapang, Morata bisa membuat tiga gol. Jumlah itu membuatnya menjadi top skor Spanyol di Euro 2020.