Antonio Conte Sebetulnya Ogah Buru-buru Mainkan Christian Eriksen

30 Januari 2020 16:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antonio Conte di laga Inter Milan vs Barcelona. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
zoom-in-whitePerbesar
Antonio Conte di laga Inter Milan vs Barcelona. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
ADVERTISEMENT
Tak butuh waktu lama bagi Christian Eriksen untuk melakoni debutnya. Baru dua hari jadi penggawa Inter Milan, dia langsung dipercaya Antonio Conte untuk tampil saat timnya menang atas Fiorentina di Coppa Italia.
ADVERTISEMENT
Eriksen memang tidak diturunkan sebagai starter, melainkan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-66. Dalam perspektif lain, langkah Conte cukup membuktikan tingginya urgensi Inter akan eks pemain Ajax Amsterdam itu.
Meski demikian, Conte menegaskan bahwa dia sebetulnya tak mau buru-buru untuk memainkan Eriksen. Namun, Inter tengah menghadapi masalah saat ini: Kekurangan stok gelandang setelah Marcelo Brozovic tumbang. Stefano Sensi pun juga masih diistirahatkan oleh Conte. Praktis, hanya Matias Vecino dan Nicolo Barella yang dipunyai Inter.
"Kami tidak berniat menggunakan Eriksen secepat itu, karena ia baru memulai latihan bersama kami kemarin, tetapi Matias Vecino dan Barella adalah satu-satunya gelandang yang tersedia," kata Conte kepada Rai Sport.
ADVERTISEMENT
"Eriksen punya karakter yang bisa meningkatkan kualitas skuat. Saya berharap mendapatkan lebih banyak pemain, karena kami benar-benar terbatas di sektor gelandang."
Christian Eriksen (tengah) bersama Romelu Lukaku dan Ashley Young dalam sesi latihan Inter Milan. Foto: Twitter/@Inter
Saking minimnya jumlah gelandang yang tersedia, Conte sampai-sampai menurunkan Alexis Sanchez di belakang Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku. Hasilnya lumayan. Lini depan Inter cair. Sepasang gol kemenangan mereka pun lahir dari lini kedua: Antonio Candreva dan Nicolo Barella.
"Kami mencoba sistem dengan playmaker hari ini untuk menyiasati absennya Stefano Sensi dan Marcelo Brozovic. Eriksen dapat bermain dalam beberapa peran yang berbeda dan kita akan lihat, itu bisa menjadi pilihan, tetapi kami harus lebih banyak mengusahakannya."
Masuk akal kalau Conte berharap banyak kepada Eriksen. Dia adalah salah satu playmaker terbaik di Eropa saat ini. Selain kreatif, gelandang berusia 27 tahun itu juga rajin mencetak gol. Rata-rata 8 gol per musim dibuatnya untuk Tottenham Hotspur sejak musim 2013/14.
ADVERTISEMENT