Apa pun Keadaannya, Di Francesco Masih Berjuang bersama Roma

12 Desember 2018 3:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edin Dzeko dan para pemain AS Roma berlatih jelang laga melawan CSKA Moskwa. (Foto: REUTERS/Sergei Karpukhin)
zoom-in-whitePerbesar
Edin Dzeko dan para pemain AS Roma berlatih jelang laga melawan CSKA Moskwa. (Foto: REUTERS/Sergei Karpukhin)
ADVERTISEMENT
AS Roma punya kenangan masyhur di Liga Champions. Di edisi 2017/18, mereka membuktikan bahwa Roma tidak dapat diruntuhkan hanya dengan satu atau dua kekalahan. Epos ini muncul di babak perempat final. Di leg pertama, mereka menuntaskan laga dengan kekalahan 1-4 dari Barcelona. Yang menyedihkan, dua dari empat gol Barcelona diceploskan oleh pemain Roma sendiri. Ya, Daniele de Rossi dan Kostas Manolas menorehkan gol bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Namun, Roma bangkit. Di leg kedua De Rossi dan Manolas membuktikan bahwa cecunguk bisa berubah menjadi pahlawan. Di perempat final pamungkas, Roma menyerang balik. Eusebio Di Francesco mengubah strategi yang mengganjar mereka dengan kemenangan 3-0 atas Barcelona yang berarti raihan tiket semifinal. Yang menakjubkan, dua dari tiga gol itu diciptakan oleh De Rossi dan Manolas.
Kenangan seperti itulah yang dipegang baik-baik oleh Di Francesco di Liga Champions 2018/19. Serigala Ibu Kota memang sudah berhasil mengamankan satu tiket ke babak 16 besar. Mereka dapat berlaga di matchday keenam melawan Viktoria Plzen yang bakal digelar pada Kamis (13/12/2018) tanpa beban berlebih. Namun, Roma bukan sama sekali tanpa masalah. Di pentas Serie A 2018/19, langkah mereka tak tegap-tegap amat. Bahkan di laga teraktual, mereka hanya mampu memetik hasil imbang 2-2 melawan Cagliari.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ada banyak hal buruk yang sedang dihadapi Roma. Tapi, asa kami tak surut. Saya percaya pada pekerjaan saya, tapi kami memang harus melakukan perubahan. Saya ingin tetap berjuang dan mencari solusi paling tepat untuk tim ini. Saya bicara di sini sebagai pelatih yang memiliki ide dan pemikiran untuk membantu tim mendapatkan hasil yang terbaik," jelas Di Francesco dilansir Football Italia.
Sesi latihan Roma jelang vs Liverpool. (Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Roma jelang vs Liverpool. (Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
"Saya mengenal dengan baik ranah ini (sepak bola). Saya paham bahwa seorang pelatih dapat terjun bebas, dari sosok bintang menjadi pesakitan. Tapi, saya ingin menjaga dan membimbing tim ini. Orang-orang dapat berkata apa pun, tapi saya juga tidak punya keinginan untuk menanggapi atau bereaksi terhadap hal-hal yang saya pikir tak perlu," ucap Di Fransesco.
ADVERTISEMENT
Bicara soal kekalahan, matchday kelima yang memberikan kepastian kepada Roma untuk melangkah ke babak 16 besar Liga Champions itu juga berakhir dengan raihan minor. Berlaga di Olympico, kemenangan 2-0 menjadi bagian dari sang lawan, Real Madrid. Berkat kemenangan itu, koleksi poin Madrid genap menjadi 12 sehingga mereka berdiri kokoh di puncak klasemen Grup G.
Kalaupun di pertandingan terakhir fase grup Madrid kalah dan Roma menang, posisi anak-anak asuh Santiago Solari tak akan turun peringkat karena unggul head-to-head atas Roma yang mengekor di tempat kedua dengan selisih tiga angka. Kabar baik bagi seantero Kota Roma, tim jagoan mereka lolos ke fase gugur meski kalah. Penyebabnya tentu kekalahan CSKA Moskwa dari Viktoria Plzen. Saat ini, Roma unggul masing-masing lima angka atas CSKA dan Plzen.
ADVERTISEMENT
===
Matchday keenam Liga Champions 2018/19 yang mempertemukan Viktoria Plzen dengan AS Roma akan digelar pada Kamis (13/12/2018) di Stadion Doosun Arena. Sepak mula akan berlangsung pada pukul 00:55 WIB.