APPI Bereskan Masalah Keanggotaan

16 Juli 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponaryo Astaman (kanan, GM APPI) dan Firman Utina (kanan, Presiden APPI) saat dalam acara APPI Awards. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ponaryo Astaman (kanan, GM APPI) dan Firman Utina (kanan, Presiden APPI) saat dalam acara APPI Awards. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) membuat terobosan dengan meluncurkan kartu anggota di Fisik Football Senayan City, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Pembuatan kartu anggota tersebut tak lain untuk merapikan pendataan member APPI.
ADVERTISEMENT
“Kami akan mulai merapikan keanggotaan. Setiap anggota harus punya kartu ini. Jadi, anggota punya nomor registrasi. APPI juga bisa melacak rekam jejak mereka, seperti perpindahan klub atau kasus-kasus apa yang pernah mereka alami,” ujar Ponaryo Astaman, General Manajer APPI.
Selain urusan administratif, APPI nyatanya juga memberikan keuntungan bagi pemegang kartu anggota. Diskon 20% berlaku di semua toko Fisik Football selama menjadi anggota.
Kartu anggota APPI juga dianggap sebagai jalan untuk menuntaskan masalah sengketa pesepak bola. Pasalnya, setelah kehadiran kartu anggota, APPI bakal membuat nota kesepahaman dengan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa ketenagakerjaan di sepak bola.
Ponaryo Astaman (GM APPI) saat dalam acara APPI Awards. Foto: Ferry Adi/kumparan
“Kalau pemain teregistrasi dan punya kartu anggota, otomatis penyelesaian sengeketa lebih mudah. Artinya, NDRC juga akan membantu karena tahu anggota kita lewat kartu. Kami juga akan bekerja sama dengan PSSI dan klub,” tutur Ponaryo.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kata Ponaryo, ada sekitar 1.200 anggota APPI yang bermain di Liga 1 dan Liga 2. APPI tentu berharap registrasi anggota melalui kartu juga membuat kesejahteraan pemain tercapai.
APPI sendiri baru saja menganugerahkan 'Footballer of The Month' kepada kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Penganugerahan itu rutin mereka lakukan sejak 2017.