Apresiasi Timnas U-23, Erick Thohir Targetkan Lolos Olimpiade 2028

9 Mei 2024 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Guinea #09 Momo Fanye Toure (Kiri) berebut bola dengan bek Indonesia#13 Bagas Kaffa selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea di Clairefontaine -en-Yvelines, selatan Paris (9/5/2024). Foto: Miguel MEDINA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Guinea #09 Momo Fanye Toure (Kiri) berebut bola dengan bek Indonesia#13 Bagas Kaffa selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea di Clairefontaine -en-Yvelines, selatan Paris (9/5/2024). Foto: Miguel MEDINA / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan perjalanan panjang dan pencapaian Timnas U-23 selama Piala Asia U-23 hingga babak playoff Olimpiade 2024 Paris telah menasbihkan sejarah, sekaligus babak baru sepakbola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Piala Asia U-23, Indonesia finish di posisi keempat setelah kalah 1-2 melawan Irak di perebutan tempat ketiga. Kemudian, skuad 'Garuda Muda' kembali menelan kekalahan dari Guinea 0-1 dalam laga playoff di Clairefontaine-en-Yvelines, Paris, Kamis (9/5). Dengan begitu, Timnas U-23 pun gagal melaju ke Olimpiade 2024.
"Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia hingga playoff menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade," ujar Erick dalam keterangan resminya.
Ketum PSSI, Erick Thohir, usai Timnas U-23 Indonesia kalahkan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI
"Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian,” lanjutnya.
Erick juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi serta suporter atas dukungan kepada Timnas U-23 selama perhelatan Piala Asia U-23 hingga fase playoff.
ADVERTISEMENT
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung. Terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia. Seluruh pihak dan supporter yang sudah bahu-membahu memperkuat timnas baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” kata Erick.
Warga menyaksikan laga semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia melawan Uzbekistan di Area GBK, Jakarta, Senin (24/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meski belum menembus Olimpiade di kesempatan ketiga ini usai kalah dari Uzbekistan, Irak, dan Guinea, Erick tetap mempercayai pada program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.
"Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track. Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimana pun, dengan pencapaian Timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," tandasnya.
ADVERTISEMENT