Arema Desak PT LIB Gelar RUPS Luar Biasa agar Bisa Ketahui Masa Depan Kompetisi

12 Mei 2020 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arema FC menjalani uji tanding dengan Barito Putera sekaligus launching tim untuk Liga 1 2020. Foto: dok. Arema FC
zoom-in-whitePerbesar
Arema FC menjalani uji tanding dengan Barito Putera sekaligus launching tim untuk Liga 1 2020. Foto: dok. Arema FC
ADVERTISEMENT
Arema FC merupakan salah satu dari tim-tim Liga 1 yang bersurat kepada PT LIB untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
ADVERTISEMENT
Manajemen 'Singo Edan' meminta kejelasan terkait masa depan kompetisi, pencairan dana distribusi, serta rencana bisnis operator kompetisi di tengah pandemi COVID-19.
"Kami berharap lewat agenda RUPS Luar Biasa, klub sebagai pemegang saham, operator, dan federasi bisa membuat kesepakatan bersama,'' kata General Manager Arema, Ruddy Widodo, Selasa (12/5).
''Dengan RUPS Luar Biasa ini juga bisa dilihat seperti apa nasib kompetisi, karena ini imbasnya menentukan nasib kontrak pemain, subsidi, dan sponsorship bagi kami," jelasnya.
Aremania Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 sempat mengajukan usul kepada PT LIB dan PSSI untuk menghentikan kompetisi. Kurva penyebaran virus corona di Indonesia yang menanjak dari ke hari membuat mereka pesimistis kompetisi musim ini bakal berlanjut.
ADVERTISEMENT
Namun, usulan itu ditolak mentah-mentah oleh PSSI. Federasi masih berpegang pada Surat Keputusan yang mereka keluarkan pada 26 Maret 2020. Surat tersebut berisi penangguhan kompetisi hingga 29 Mei dan rencana untuk melanjutkan kompetisi pada 1 Juli 2020.
Dalam Surat Keputusan tersebut juga jelas tertera masa depan kompetisi Liga 1. Jika pandemi COVID-19 di Indonesia tak kunjung mereda hingga waktu yang ditentukan, kompetisi akan disetop.
''Namun, sekarang yang ditunggu, kan, begini: Bagaimana nasib Liga 1 2020 ini, kemudian kapan seharusnya Liga 1 ini berakhir, dan kapan musim baru akan digulirkan?'' kata Ruddy.
''Kalau kami boleh saran, ada baiknya kompetisi dilanjutkan. Cari alternatif di tengah-tengah, mulai di September, mungkin. Berat bagi Arema jika tidak ada titik terang kompetisi ini,'' paparnya.
ADVERTISEMENT
Masalahnya tak berhenti sampai di situ. Penangguhan kompetisi mengguncang finansial klub.
Dana distribusi PT LIB yang seharusnya cair setiap bulan juga tak bisa menjadi tumpuan karena operator kompetisi sepak bola nasional itu saja mengajukan permohonan pemangkasan pembayaran klub kepada PSSI.
Perusahaan yang dipimpin oleh Cucu Sumantri selaku Direktur Utama terebut mengakui bahwa kondisi keuangan mereka dalam persoalan serius.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!