Arema Segera Berpisah Dengan Oh In-kyun karena Tak Sepakat soal Gaji
PerbesarADVERTISEMENT
Gelandang Arema FC , Oh In-kyun hingga saat ini belum menandatangani renegosiasi kontrak yang ditawarkan manajemen Singo Edan. Nilai gaji yang tak cocok jadi penyebab kesepakatan urung terjadi.
ADVERTISEMENT
General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa manajemen tidak bisa memberikan nominal gaji yang diminta oleh pemain asal Korea Selatan tersebut.
Pasalnya, mengacu pada SK PSSI No. 48 dan No. 53, nilai gaji per bulan yang didapatkan pelatih dan pemain di Liga 1 usai kembali dari penangguhan pandemi COVID-19 hanya setengah gaji atau 50 persen pada musim ini.
''Kalau dia minta [nominal gaji yang ditawarkan] di atas itu, jujur kami keberatan. Kami tidak bisa memenuhi permintaan In-kyun,'' kata Ruddy mengutip dari wearemania, Sabtu (22/8/2020).
Jika tak menemui kata sepakat, Arema berpotensi kehilangan In-kyun. Itu artinya, klub yang berbasis di Stadion Gajayana, Malang, itu, sudah kehilangan dua pemain asing.
Ya, sebelumnya, Jonathan Bauman memilih untuk mengundurkan diri. Persoalannya juga sama yakni tak sepakat dengan renegosasi kontrak.
ADVERTISEMENT
Arema Tak Masalah Kehilangan Oh In-kyun
Kendati demikian, Ruddy tak mau ambil pusing. Sebab, Arema tak menggantungkan pada satu atau dua pemain saja.
''Ya, tidak masalah dan mau bagaimana lagi? Mau bermain pakai pemain lokal semua, oke saja. Sudah terbukti Arema bisa mengalahkan PS Tira dengan full pemain lokal di pekan pertama Liga 1 2020,'' Ruddy menuturkan.
Arema memang sukses meraup poin penuh di pekan perdana Liga 1 2020 melawan PS Tira-Kabo dengan skor 2-0. Namun, pada dua laga selanjutnya, Dendy Santoso dan kolega kalah dari Persib (1-2) Bandung dan takluk dari PSIS Semarang (0-2).
Sebelum Liga 1 2020 dihentikan pada pertengahan Maret 2020 lalu, Arema berada di urutan ke-12 dengan raihan satu poin.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
