Arsenal Juara Piala FA

2 Agustus 2020 1:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Adam Davy/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Adam Davy/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arsenal sukses merengkuh juara Piala FA 2020. Hasil itu didapat usai mereka mengalahkan Chelsea di partai puncak. Berlaga di Wembley Stadium, Sabtu (1/8/2020) malam WIB, The Gunners menang dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Gol-gol kemenangan Arsenal dicatatkan melalui dua gol Pierre-Emerick Aubameyang (28' dan 67'). Sementara Chelsea mencetak gol melalui Christian Pulisic (5').
---

Daftar Susunan Pemain Arsenal vs Chelsea di Piala FA

Arsenal asuhan Mikael Arteta turun dengan wadah 3-4-3. Di pos penjaga gawang, manajer asal Spanyol ini menurunkan Emiliano Martinez. Di depannya Rob Holding, David Luiz serta Kieran Tierney berdiri sejajar menjaga jantung pertahanan.
Bergeser ke lini tengah, Daniel Ceballos dan Granit Xhaka bertugas menopang Nicolas Pepe, Alexander Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang yang menjadi trio Arsenal di lini depan.
Chelsea asuhan Frank Lampard juga merespons dengan pakem serupa. Kali ini, Lampard kembali menepikan Kepa Arrizabalaga dan memercayakan pos penjaga gawang pada Willy Caballero.
ADVERTISEMENT
Adapun, daftar pemain Chelsea di partai final tak banyak berubah. Marcos Alonso, Mateo Kovacic dan Jorginho masih jadi pemasok bola bagi trio Christian Pulisic, Olivier Giroud, dan Mason Mount.

Jalannya Pertandingan Arsenal vs Chelsea di Piala FA

Kedua tim mempertontonkan permainan terbuka sejak menit awal. Arsenal mengancam lebih dulu via Aubameyang dan direspons oleh Mount saat laga belum berusia lima menit.
Tapi Chelsea lebih dulu unggul lewat situasi open play pada menit kelima. Umpan backheel Giroud sukses dikonversi menjadi gol oleh Pulisic yang sebelumnya merangsek ke kotak penalti Arsenal.
Pertandingan final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Catherine Ivill/REUTERS
Tertinggal satu gol membikin Arsenal meningkatkan intensitas serangan mereka. Dalam 10 menit awal sudah dua upaya mereka lakukan untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Upaya Arsenal menyamakan kedudukan hadir di menit ke-26. Pelanggaran Azpilicueta pada Aubameyang di kotak penalti membikin Arsenal mendapat hadiah sepakan 12 pas.
Aubameyang yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik dua menit usai pelanggaran tersebut. Skor 1-1.
Pemain sepak bola, Pierre-Emerick Aubameyang. Foto: CATHERINE IVILL/REUTERS
Di sisa babak pertama, Arsenal dan Chelsea mendapatkan masing-masing satu peluang. Chelsea melalui sepakan spekulasi Jorginho dan Arsenal melaui Pepe.
Hanya saja dua kans tersebut gagal berbuah gol. Alhasil skor 1-1 menutup babak pertama.
Adapun di 45 menit pertama, Arsenal lebih unggul dalam catatan sepakan ke gawang (7 berbanding 4). Tapi, Chelsea unggul penguasaan bola (45 berbanding 55 persen).
Kembali dari ruang ganti, Chelsea lebih dulu mengancam lini pertahanan Arsenal melalui peluang Pulisic. Hanya saja, sepakan jarak jauhnya masih jauh dari sasaran.
ADVERTISEMENT
Berselang 10 menit usai babak kedua berjalan, Arsenal kemudian memegang kendali laga lewat penguasaan bola. Dari sistem tersebut tercipta tiga peluang dalam waktu berdekatan yang masing-masing didapatkan oleh Aubameyang dan Xhaka.
Pemain sepak bola, Pierre-Emerick Aubameyang (kedua kiri) melakukan selebrasi. Foto: RUI VIEIRA/REUTERS
Upaya Arsenal untuk mencetak gol akhirnya hadir di menit ke-67. Bermula dari serangan balik yang diinisiasi oleh Bellerin, bola dikirimkan pada Pepe, dan oleh Pepe dikirim kembali kepada Aubameyang di sisi kiri. Di titik tersebut, penyerang asal Gabon ini mengonversi umpan tersebut menjadi gol. Arsenal kini berbalik unggul 2-1.
Tertinggal satu gol membikin Chelsea mengganti sistem. Mereka melakukan gegenpressing dan melakukan double marking pada pemain Arsenal yang tengah memegang bola.
Di satu sisi, Arsenal merespons dengan memperlambat tempo. Mereka mengedepankan penguasaan bola dan sistem tersebut sedikit membikin Chelsea sulit mengembangkan permainan.
ADVERTISEMENT
Sistem yang dipilih Arsenal berjalan baik. Sebab, di sisa waktu babak kedua, mereka sukses mempertahankan kemenangan dengan skor 2-1.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.