news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arsenal vs BATE: Mencari Efisiensi, Meningkatkan Varian Serangan

21 Februari 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsenal takluk di kandang BATE. Foto: Reuters/Anton Vaganov
zoom-in-whitePerbesar
Arsenal takluk di kandang BATE. Foto: Reuters/Anton Vaganov
ADVERTISEMENT
Arsenal mungkin tak pernah membayangkan bakal tumbang 0- 1 di markas BATE Borisov pada Jumat (15/2/2019) dini hari WIB. Di ajang yang sama, Liga Europa, edisi lalu, mereka berhasil melangkahi utusan Belarusia itu dengan mudah. Tak tanggung-tanggung, Arsene Wenger kala itu berhasil membawa timnya unggul dengan agregat 10-2, dengan rincian kemenangan 4-2 di markas BATE dan unggul telak 6-0 saat bermain di Emirates Stadium.
ADVERTISEMENT
Oke, lupakan rezim Wenger yang telah berlalu itu. Kini Arsenal berada dalam kuasa Unai Emery, arsitek yang pernah menuntun Sevilla juara Liga Europa tiga kali beruntun. Meski, yah, misinya kali ini terbilang susah-susah gampang. Setidaknya Arsenal harus menang dua gol tanpa balas dalam laga yang digelar di Emirates Stadium pada Jumat (22/2) dini hari WIB demi melaju ke babak 16 besar.
"Di Emirates nanti kami akan terus melakukan apa yang sudah kami lakukan. Saya ingin kami lebih cerdas dan lebih efisien dalam menyerang sehingga bisa memetik kemenangan," kata Emery setelah timnya keok dari BATE pekan lalu.
Ucapan Emery ada benarnya. Rendahnya efisiensi serangan jadi biang kekalahan Arsenal di Borisov Arena. Cuma 4 shot on target yang berhasil dilayangkan The Gunners. Padahal, bila ditotal ada 16 tembakan yang mereka lepaskan sepanjang pertandingan, nyaris sepertiga dari upaya yang dibuat BATE.
ADVERTISEMENT
Jika tujuan Emery adalah meningkatkan efisiensi serangan, maka ia sedikit menemui ganjalan. Alasannya, Alexandre Lacazette dipastikan absen usai menerima kartu merah di leg pertama.
Eh, 'kan masih ada Pierre-Emerick Aubameyang? Memang benar. Lagipula, ia menjadi pemain yang paling banyak menyumbang gol untuk Arsenal di Premier League dan Liga Europa lewat 17 golnya.
Aubameyang dan Lacazette melakukan selebrasi. Foto: John Sibley/Reuters
Akan tetapi, pemain asal Gabon itu tak begitu ciamik untuk urusan efektivitas. Menurut situs Premier League, Aubameyang merupakan pemain yang paling sering buang-buang peluang emas, yakni sebanyak 17 kali. Angka itu terpisah jauh dari Gabriel Jesus, Jamie Vardy, dan Callum Wilson di peringkat kedua yang cuma membuang 13 peluang. Sementara catatan Lacazette masih jauh lebih baik karena hanya membuang 8 big chance di Premier League.
ADVERTISEMENT
Apesnya, Emery terbentur dengan minimnya stok penyerang karena Danny Welbeck masih dirundung cedera. Dengan begitu, Aubameyang bakal jadi pilihan utama dan satu-satunya untuk mengisi pos penyerang tunggal.
Dengan situasi demikian, langkah paling realistis adalah dengan memaksimalkan gelandang yang berada di belakang striker utama. Emery sendiri punya dua opsi, yakni lewat wadah 3-4-2-1 serta 4-2-3-1. Dalam hal ini, format yang disebut belakangan bisa dijadikan pilihan.
Pasalnya, sistem tiga bek yang amat bertumpu pada sisi sayap kala itu berhasil diantisipasi oleh BATE. Aliaksei Baga dengan jitu mengutus anak asuhnya untuk menyumbat area tepi--khususnya di sisi kanan pertahanan mereka--tak terkecuali Maksim Skavysh dan Nemanja Milic yang notebane berada di sektor terdepan.
ADVERTISEMENT
Kebetulan, Arsenal saat itu cenderung mengerahkan sisi kiri sebagai jalur utama serangan, melalui kombinasi Nacho Monreal, Sead Kolasinac, serta Alex Iwobi.
Hasilnya tak buruk, sih. Total 3 tembakan tepat sasaran dilontarkan dari sektor tersebut. Akan tetapi, minimnya alternatif akan berdampak pada efisiensi serangan itu sendiri.
Itulah mengapa pakem 4-2-3-1 bakal jadi pilihan ideal bagi Emery nanti. Dengan kehadiran seorang gelandang tengah, pola serangan Arsenal tak melulu mengalir dari sisi sayap.
Ramsey tengah berpendar. Foto: REUTERS/David Klein
Realistis saja, kecil kemungkinan bagi Emery untuk menurunkan Mesut Oezil dini hari nanti. Padahal secara karakteristik, pemain berdarah Turki itu tergolong komplet untuk seorang playmaker--baik itu dari area sentral maupun sisi sayap.
ADVERTISEMENT
So, Aaron Ramsey akan menjadi kandidat terdepan untuk mengisi pos gelandang serang. Toh, mantan penggawa Cardiff City itu juga oportunis untuk muncul dari lini kedua selain piawai dalam menghasilkan peluang.
Ramsey akan diapit Iwobi dan Henrikh Mkhitaryan di kedua sisi. Dibanding Mkhitaryan, Iwobi memang tak cukup kreatif untuk urusan menyodorkan umpan. Akan tetapi, winger berusia 22 tahun itu mahir untuk melakukan penetrasi sekaligus membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya. Lagipula, untuk urusan umpan, Emery bisa memasrahkannya kepada Kolasinac yang aktif membantu serangan dari sisi kiri.
Loftus-Cheek cetak trigol ke gawang BATE. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Varian serangan bakal jadi kunci Arsenal untuk menyegel tiket ke babak 16 besar. Terlebih, Baga nantinya tak akan mengambil risiko untuk tampil menyerang alias bakal menerapkan garis pertahanan rendah sebagaimana yang diterapkan pada leg pertama.
ADVERTISEMENT
Kecermatan BATE soal mengelola pertahanan sudah terpapar sejak fase grup lalu. Dua kali mereka mengukir clensheet dan perlu diingat, Aliaksandr Hleb dan kawan-kawan pernah menyulitkan Chelsea di fase grup lalu karena cuma kalah tipis 0-1 di matchday keempat. Jadi, memang bukan perkara mudah bagi Arsenal untuk menjebol gawang BATE dalam duel nanti.
Jadwal Liga Champions dan Liga Europa pekan ini. Foto: Basith Subastian/kumparan