news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arsenal vs Liverpool: Potensi Patahnya Catatan Manis 'The Gunners'

2 November 2018 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Arsenal usai mencetak gol ke gawang Blackpool. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Arsenal usai mencetak gol ke gawang Blackpool. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Konsistensi Arsenal akan diuji Minggu (4/2/2018) dini hari WIB. Adalah Liverpool yang akan mengancam catatan 11 pertandingan tak terkalahkan pasukan Unai Emery itu di pentas Premier League. Secara matematis, Liverpool bukanlah lawan yang mudah bagi Arsenal.
ADVERTISEMENT
Dalam lima perjumpaan terakhir, rata-rata 3,4 gol dilesakkan The Reds ke gawang Arsenal. Situasi ini menjadi kontradiktif karena Unai Emery kehilangan banyak komponen bertahannya pada laga esok. Matteo Guendouzi jadi yang terbaru setelah mendapatkan kartu merah saat timnya menyingkirkan Blackpool di pentas Piala Liga.
Gelandang berambut kriwil itu menambah daftar absen para penggawa Arsenal macam Laurent Koscielny, Konstantinos Mavropanos, dan Mohamed Elneny. Belum lagi dengan Hector Bellerin dan Nacho Monreal yang masih diragukan kepastiannya untuk tampil.
Andai sepasang full-back asal Spanyol itu tak kunjung fit, mau tak Emery kembali memasang Granit Xhaka di pos full-back kiri. Sementara untuk meng-cover absennya Guendouzi, Aaaron Ramsey jadi pilihan paling ideal sebagai gelandang bertahan. Meski bakal mengundang banyak risiko karena pemain berusia 27 tahun itu bukanlah gelandang bertahan murni.
ADVERTISEMENT
Sektor full-back kanan juga berpotensi jadi titik rawan Arsenal. Stephan Lichtsteiner yang jadi pelapis Bellerin masih kesulitan untuk beradaptasi dengan permainan tim.
Secara garis besar, kredibilitas pertahanan Arsenal tak bagus-bagus amat. Tiga kali gawang mereka kebobolan dalam dua laga terakhir. Padahal, cuma Crystal Palace dan Blackpool yang jadi lawan mereka.
Arsenal menghadapi Crystal Palace di pekan ke-11 Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Arsenal menghadapi Crystal Palace di pekan ke-11 Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
Nah, kualitas lini depan kedua kesebelasan di atas jelas jauh berbeda dibanding Liverpool. Sudah 20 gol yang disarangkan Roberto Firmino dan kawan-kawan sejauh ini, atau 2 gol per laga bila dirata-rata.
Belum lagi dengan produktivitas mereka di Liga Champions. Torehan 7 golnya mengantar Liverpool nangkring di peringkat ketiga tim terproduktif, berjarak 3 gol dari Barcelona dan Paris Saint Germain di posisi pertama.
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah juga sedang dalam kondisi on-fire karena tak pernah absen mencetak gol dalam empat pertandingan yang dilakoninya di semua kompetisi. Pun demikian dengan Sadio Mane yang sukses membungkus tiga gol dalam dua laga termutakhir.
Mohamed Salah dan Sadio Mane bersalaman. (Foto: Action Images via Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah dan Sadio Mane bersalaman. (Foto: Action Images via Reuters/John Sibley)
Catatan pertemuan Arsenal dengan personel big six terbilang buruk musim ini, takluk saat bersua Manchester City dan Chelsea. Sebagai gambaran, kedua kesebelasan di atas memiliki peta kekuatan setara dengan Liverpool.
Mereka menjadi kesebelasan yang belum tersentuh kekalahan di Premier League sejauh ini. Cukup menggambarkan bagaimana sulitnya Arsenal untuk mempertahankan catatan manisnya di hadapan Liverpool esok.