AS Monaco: Bergerak Cepat Usai Ditinggal Para Pemain Bintang

26 Juli 2017 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monaco jadi kampiun Ligue 1 2016/17. (Foto: Reuters/Jean-Pierre Amet)
zoom-in-whitePerbesar
Monaco jadi kampiun Ligue 1 2016/17. (Foto: Reuters/Jean-Pierre Amet)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kesebelasan yang tidak banyak dibicarakan pada awal musim 2016/17, apa yang dicapai oleh AS Monaco sepanjang musim itu jelas-jelas memuaskan.
ADVERTISEMENT
Monaco mengakhiri musim di atas ekspektasi banyak pihak. Mereka tidak hanya menjuarai Ligue 1 —kompetisi yang, bagi yang cukup awam, identik dengan Paris Saint-Germain—, tetapi juga mengakhiri Liga Champions dengan status semifinalis setelah menumbangkan beberapa lawan berat.
Melihat penampilan anak asuh Leonardo Jardim pada musim lalu, yang sudah sedemikian bagusnya, wajar jika banyak kesebelasan top Eropa tertarik untuk mengambil satu per satu pemain kuncinya. Bernardo Silva dan Benjamin Mendy digaet oleh Manchester City. Sementara itu, Tiemoue Bakayoko memutuskan hijrah ke Chelsea.
Eksodus pemain tidak hanya pada sosok-sosok kunci Monaco musim lalu. Beberapa pelapis, seperti Valère Germain, Abdou Diallo, Nabil Dirar, dan Corentin Jean, memilih untuk pergi dari Monaco. Jika ditotal, Monaco menerima total 173,5 juta euro pada musim panas tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di balik munculnya sebuah keuntungan finansial, Monaco bisa juga tengah berada di periode yang membahayakan. Status Bernardo, Bakayoko, dan Mendy, sebagai pemain inti mungkin saja menimbulkan gangguan untuk permainan Monaco di semua kompetisi musim ini.
Monaco mendapatkan total 50 juta euro dari Manchester City untuk transfer Bernardo. Angka pembelian yang cukup besar memang menguntungkan. Namun, pada musim lalu, Bernardo memegang peran penting sebagai pengatur serangan Monaco.
Bakayoko pun serupa. Didatangkan tiga tahun lalu dari Rennes dengan harga yang tidak lebih dari 8 juta euro, Bakayoko tak butuh waktu lama untuk berkembang menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di Eropa dan pada akhirnya digaet Chelsea dengan harga total 44 juta euro.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dengan Mendy, yang didatangkan dari Olympique Marseille, dua musim lalu dengan harga 15 juta euro. Gaya bermain Mendy yang cukup ofensif dinilai memberikan pengaruh besar atas kesuksesan Monaco musim lalu.
Kehilangan ketiganya diyakini bakal membawa dampak yang cukup besar, mengingat mereka memiliki peran yang berbeda di skuat Monaco musim lalu. Bernardo sebagai pengatur serangan, Bakayoko sebagai penghubung lini bertahan dan serang, dan Mendy sebagai bek sayap dengan kemampuan komplet.
Kepergian mereka memang membuat kemungkinan Monaco untuk gagal bisa saja terjadi. Tetapi, Anda harus sadar, ada orang-orang pandai di kursi manajemen Monaco. Les Monégasques tidak mungkin melepas ketiganya tanpa berpikir soal penggantinya.
Di posisi Bernardo, Monaco sudah memiliki Youri Tielemans. Kendati dikenal sebagai gelandang serang tengah, bukan hal yang sulit bagi Jardim untuk mengubahnya ke posisi gelandang sayap. Selain karena gaya bermain gelandang sayap Monaco yang cenderung menyempit, Jardim juga memiliki pengalaman saat mengubah posisi Bernardo ke gelandang sayap.
ADVERTISEMENT
Untuk mengganti peran Bakayoko, Monaco punya Soualiho Meite yang didatangkan dari OSC Lille musim panas tahun ini. Meite sendiri memiliki tipikal dan gaya bermain yang cukup mirip dengan Bakayoko.
Jardim membawa Monaco bangkit. (Foto: Eric Gaillard/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jardim membawa Monaco bangkit. (Foto: Eric Gaillard/Reuters)
Paling menarik, Monaco memilih untuk tidak mendatangkan bek sayap kiri. Pasalnya, pada beberapa uji tanding, Terence Kongolo —bek baru serbaguna yang bisa bermain sebagai bek sayap kiri— lebih banyak dimainkan sebagai bek tengah.
Untuk posisi tersebut, besar kemungkinan bakal diisi oleh pemain muda asal Brasil, Jorge. Pemilihan Jorge memang cukup mendasar. Tak hanya telah bermain bersama Monaco sejak Januari 2017 lalu, Jorge juga masih berusia muda dan dapat dikembangkan oleh Jardim.
Persiapan Jardim tidak hanya sampai di pengganti ketiganya. Soal nama-nama lain yang diisukan akan hengkang, seperti Kylian Mbappe, Jemerson, dan Fabinho, pun Monaco juga telah menyiapkan penggantinya sejak saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnalis Le Parisien, Julien Laurens, inilah yang membuat Monaco kuat. Mereka telah menyiapkan jawaban bahkan sejak masalah belum benar-benar menjadi kenyataan dan mengganggu mereka di tengah jalan.
Permasalahan soal kepergian tiga pemain baru memang mengesalkan. Tetapi sekali lagi, Monaco bukan kesebelasan kemarin sore yang tak lupa inti dari bermain di sebuah kompetisi sepak bola: meraih prestasi setinggi-tingginya.