news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

AS Roma Ingin Ajak Tim Lain Bantu Temukan Anak Hilang

22 Februari 2020 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Roma merayakan gol. Foto: Dok. @OfficialASRoma
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Roma merayakan gol. Foto: Dok. @OfficialASRoma
ADVERTISEMENT
Kampanye Missing Children yang dieksekusi AS Roma melalui sosial media pada dua kali bursa transfer musim ini membuahkan hasil positif. Mengacu laporan BBC, sekarang sudah 6 anak hilang yang berhasil kembali bertemu dengan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Roma sendiri ingin mengajak tim-tim lain untuk melakukan hal serupa pada Hari Kehilangan Anak Internasional pada 25 Mei mendatang. Bayangkan, berapa banyak anak yang bisa kembali ke orang tuanya jika banyak klub yang melakukannya?
"Apa yang Roma lakukan saat ini bakal memiliki efek yang lebih dahsyat jika tim lain juga mengikutinya. Kami ingin mencoba menyatukan dunia sepak bola dalam kampanye yang sama," jelas Paul Rogers, Chief Strategy Officer AS Roma, kepada BBC.
"Ini bukan tentang Roma. Ini tentang anak-anak lain di dunia ini yang hilang. Dengan kekuatan sepak bola dan sosial media, kita bisa membantu mereka menemukan jalan pulang," lanjutnya.
Pendukung AS Roma saat mengibarkan bendera. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Begini eksekusi kampanye Missing Child pada musim ini. Setiap Roma mengumumkan telah mendatangkan pemain, mereka juga harus mem-posting foto anak hilang. Kampanye ini bisa berjalan karena kerja sama dengan 12 yayasan anak di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh terbaiknya ialah pengumuman peminjaman Chris Smalling dari Manchester United pada musim panas 2019. Roma mengunggah gambar Smalling dan bocah Kenya yang hilang dalam satu frame. Kini, anak itu sudah kembali ke orang tuanya.
Oleh sebab itu, Smalling pun mendukung 100% kampanye ini.
"Saya merasa ini merupakan inisiatif yang bagus. Jujur, dengan dasar popularitas dan impak sepak bola terhadap dunia, saya terkejut tidak ada yang melakukan kampanye seperti ini sebelumnya," jelas Smalling.
"Saya seorang ayah, jadi saya tahu bahwa orang tua bisa merasa risau saat tak tahu anaknya berada di mana. Saya harap, ini tak pernah terjadi kepada siapa pun," lanjut bek 30 tahun itu.