ASEAN Punya Potensi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 yang Sukses

25 Juni 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika trofi Piala Dunia 2018. Foto: Lee Smith/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Replika trofi Piala Dunia 2018. Foto: Lee Smith/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam pertemuan antar pimpinan bertajuk KTT ASEAN yang terselenggara pada Minggu (23/6/2019) lalu muncul gagasan untuk Asia Tenggara maju dalam bidding Piala Dunia 2034. Deklarasi ini bahkan disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha.
ADVERTISEMENT
"Para kepala negara telah menyatakan dukungan mereka supaya kawasan ASEAN menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada 2034, jika mungkin. Saya ingin mengajak seluruh penduduk ASEAN untuk mendukung asosiasi persepakbolaan di negara masing-masing untuk mewujudkan mimpi ini," kata Prayuth.
Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Brunei adalah 10 negara yang menjadi bagian dari ASEAN dan akan meluncurkan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Menyikapi gagasan dari hasil KTT ASEAN ke-34 itu, Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Khiev Sameth, menyambutnya dengan tangan terbuka. Menurutnya, kawasan Asia Tenggara yang hampir dihuni 640 juta jiwa penduduk punya potensi besar untuk memenangkan bidding Piala Dunia 2034.
ADVERTISEMENT
''Ini adalah ide yang bagus. Kami juga berpendapat bahwa kawasan Asia Tenggara, yang secara kolektif merupakan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan terbesar ketujuh di dunia, memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA yang sukses,'' ujar Sameth dalam keterangan resminya, Selasa (25/6).
''Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Asia Tenggara akan menghasilkan manfaat ekonomi dan olahraga untuk wilayah ini, dan juga akan memperkuat ikatan di antara 640 juta orang,'' imbuhnya.
Sepanjang perhelatan Piala Dunia, Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara yang pernah menjadi tuan rumah dari Benua Asia pada 2002 silam. Menyusul 20 tahun setelahnya, giliran Qatar yang akan jadi penyelenggaraan hajatan akbar sepak bola sejagat pada 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
''AFF akan melibatkan para pemangku kepentingan dan melihat kemungkinan mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah. Selain itu kami juga mempertimbangkan faktor-faktor utama termasuk persyaratan minimum yang telah ditentukan sebelumnya untuk menjadi tuan rumah kompetisi, jadwal waktu dan pertimbangan lainnya,'' jelas Sameth.