Atas Aksi Rasialis, Bulgaria Dihukum Denda dan Tampil Tanpa Penonton

30 Oktober 2019 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamen Hadzhiev (kostum putih) berduel dengan Kieran Trippier (kostum merah) di laga Timnas Bulgaria vs Timnas Inggris. Foto: NIKOLAY DOYCHINOV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kamen Hadzhiev (kostum putih) berduel dengan Kieran Trippier (kostum merah) di laga Timnas Bulgaria vs Timnas Inggris. Foto: NIKOLAY DOYCHINOV / AFP
ADVERTISEMENT
Sepak bola Bulgaria kembali menjadi sorotan. Kasus rasialis saat Timnas Bulgaria melawan Timnas Inggris di Kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 15 Oktober 2019 dinodai dengan tindak rasialis.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pendukung Bulgaria meneriaki pemain Inggris yang berkulit hitam dengan teriakan monyet di laga tersebut. Para pendukung juga melakukan penghormatan Nazi saat laga berlangsung.
Per Selasa (29/10/2019), UEFA mengeluarkan pernyataan resmi menyoal hukuman yang mesti ditanggung Bulgaria atas ulah suporter mereka.
Para pemain Inggris merayakan gol Raheem Sterling ke gawang Bulgaria. Foto: Reuters/Carl Recine
Bulgaria dihukum berlaga tanpa penonton dalam dua pertandingan kandang. Namun, hukuman untuk satu di antara dua pertandingan tersebut masih ditangguhkan dalam dua tahun masa percobaan.
Artinya, laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Timnas Republik Ceko pada 1 8November harus dilakoni Bulgaria tanpa suporter mereka. Bulgaria juga mesti memasang spanduk bertuliskan 'No to Racism' lengkap dengan logo UEFA di pertandingan tersebut.
Tak sampai di situ. Bulgaria juga diganjar denda sebesar 75.000 euro. Pun demikian dengan Federasi Sepak Bola Bulgaria (BFU). Denda sebesar 10.000 euro diberikan atas gangguan yang terjadi selama lagu kebangsaan dinyanyikan.
ADVERTISEMENT
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak luput dari hukuman. Mereka dikenai denda 5.000 euro untuk kasus serupa.
Suporter Bulgaria di laga melawan Inggris. Foto: Reuters/Carl Recine
Kepolisian Bulgaria juga bergerak terkait kasus ini. Hingga 17 Oktober, 12 di antara 16 orang yang diduga terlibat sudah ditangkap. Empat suporter Bulgaria mendapatkan denda dan larangan ke stadion selama dua tahun.
Aksi rasialis memang sangat mengganggu jalannya pertandingan yang digelar di Vasil Levski National Stadium itu. Wasit Ivan Bebek yang memimpin pertandingan sampai menghentikan laga sebanyak dua kali.
Tindak tak beradab tersebut berbuntut panjang. Salah satunya, pengunduran diri pelatih Bulgaria, Krasimir Balakov, pada 18 Oktober.
Dalam konferensi pers soal pengunduran dirinya, Balakov menjelaskan situasi atmosfer ruang ganti. Para pemain Bulgaria betul-betul stres atas insiden tersebut sehingga berdampak pada performa mereka. Tak mengherankan jika akhirnya Bulgaria kalah telak 0-6.
ADVERTISEMENT
Presiden BFU, Borislav Mihaylov, mengundurkan diri pada 16 Oktober. Kabarnya, Mihaylov mundur karena mendapat tekanan dari Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov.
Ini bukan kali pertama pendukung Bulgaria melakukan aksi rasialis dalam sepak bola. Sebelumnya, pendukung Bulgaria melakukan tindak kontroversial itu pada laga versus Republik Ceko dan Kosovo.
Bulgaria bukannya tak mendapat hukuman atas kejadian itu. Sebagian tribune penonton juga ditutup sebagai akibat. Akan tetapi, hukuman tak membuat para pendukung Bulgaria tak berhenti berulah.