Atletico Madrid Tertahan di Markas Villarreal

7 Desember 2019 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang andalan Atletico Madrid, Alvaro Morata. Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang andalan Atletico Madrid, Alvaro Morata. Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Estadio de la Ceramica masih terlalu angker buat Atletico Madrid. Mereka hanya mampu bermain imbang 0-0 dalam lawatannya ke markas Villarreal tersebut pada Sabtu (7/12/2019).
ADVERTISEMENT
Hasil imbang ini tak membawa Atletico pergi ke mana-mana. Mereka masih duduk di peringkat keenam dengan torehan 26 poin. Villarreal sedikit lebih baik karena naik satu tingkat ke posisi 12 lewat koleksi poin sebanyak 19.
Diego Simeone mengalami sedikit ganjalan dalam lawatannya kali ini. Angel Correa terkena suspensi, menyusul Diego Costa yang absen lantaran cedera.
Namun, tampaknya itu tak akan menjadi masalah besar. Simeone masih punya Joao Felix dan Alvaro Morata di pos penyerang. Keduanya disokong Thomas Partey, Saul Niguez, Hector Herrera, dan Koke.
Sementara Mario Hermoso dan Felipe diplot mengisi pos bek sentral, menggantikan Stefan Savic serta Jose Gimenez yang cedera.
ADVERTISEMENT
Oke, Villarreal memang sedang diterpa tren buruk dan membuat mereka menjadi underdog di laga ini. Empat kekalahan mereka telan dari lima laga terakhir.
Eh, tapi catatan itu tak lantas membuat 'Kapal Selam Kuning' kerdil di hadapan Atletico. Adalah rekam pertemuan mentereng yang jadi dasarnya. Villarreal tak pernah kalah dalam 4 perjumpaan terakhir di Estadio de la Ceramica. Rincinya 3 kali menang dan sekali imbang.
Dalam laga kali ini, Javier Calleja bertumpu kepada Samuel Chukwueze, Moi Gomez, dan Gerard Moreno. Perlu diingat pemain yang disebut belakangan itu sukses mengemas 8 gol dan 2 assist di La Liga sejauh ini.
Secara garis besar, Villarreal lebih menguasai jalannya babak pertama. Build-up serangan mereka dari sisi tepi teramat rapi.
ADVERTISEMENT
Xavier Quintilla diplot Calleja untuk aktif melakukan overlap di sisi kiri. Sementara Manu Trigueros dibebaskan untuk bergerak dinamis.
Inilah yang kemudian membuat Atletico kesulitan. Terlebih, kedua full-back mereka cenderung intens dalam membantu serangan dan menimbulkan celah di pertahanan.
Namun, kuantitas serangan Villarreal tak berbanding lurus dengan kualitasnya. Penyelesaian akhir mereka buruk. Dari 16 upaya, hanya dua yang mengenai sasaran. Itu pun belum mampu melumpuhkan keperkasaan Jan Oblak.
Intens ditekan membuat Atletico minim peluang. Upaya terbaik mereka cuma tercipta di menit 11. Tapi, tendangan kaki kanan Felix masih belum berbuah gol.
Performa Atletico sedikit lebih baik usai rehat. Mereka berhasil lolos dari tekanan dan melancarkan serangan. Namun, minimnya kreator serangan membuat suplay bola ke arah Felix dan Morata relatif rendah.
ADVERTISEMENT
Terhitung hanya Koke dan Saul yang aktif mengirimkan umpan kunci. Situasi ini terkait dengan absennya Correa dan keputusan Simeone untuk mencadangkan Kieran Trippier.
Selain itu, penampilan ciamik Sergio Asenjo juga jadi penghalang Atletico untuk mencetak angka. Total tiga penyelamatan berhasil dibuat oleh mantan kiper Tim Nasional Spanyol U-19 tersebut.
"Aduh," erang Koke saat bertabrakan dengan Andre-Frank Zambo Anguissa. Foto: REUTERS/Albert Gea
Simeone pada akhirnya memasukkan Trippier, Marcos Llorente, dan Vitolo. Namun, itu tak cukup untuk mendongkrak efektivitas serangan timnya.
Felix layak jadi sorotan di sini.Finishing-nya yang buruk. Dari 9 upaya, hanya 2 yang berhasil menuju target.
Problem Villarreal juga sebelas-dua belas dengan Atletico. Mereka kesulitan dalam mengonversi peluang. Sepanjang babak kedua, cuma sebiji shoot on target yang berhasil dibuat.
ADVERTISEMENT
Situasi demikian berjalan hingga laga berakhir. Skor 0-0 memang layak untuk menghiasi pertarungan tumpul antara Villarreal dan Atletico.