Atletico Madrid vs Liverpool: Pertaruhan Lini Belakang Los Rojiblancos

18 Februari 2020 13:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Atletico Madrid mengontrol bola. Foto: Dok. @Atleti
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Atletico Madrid mengontrol bola. Foto: Dok. @Atleti
ADVERTISEMENT
Liverpool menelan kekalahan adalah sesuatu yang langka di 2019/2020 ini. Namun, Atletico Madrid mesti bisa mewujudkan hal tersebut kala mereka menjamu Liverpool di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020, Rabu (19/2/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, mampukah Atletico melakukan hal yang bisa dibilang hampir mustahil itu? Well, jawabannya mungkin tidak. Namun, Atletico memiliki kans yang besar untuk, setidaknya, tidak kalah di laga ini.
Begini, Atletico tak memiliki daya ledak yang sekiranya cukup untuk membobol gawang Liverpool, yang sampai saat ini hanya kebobolan 15(!) kali dari 26 laga di Premier League 2019/2020. Atletico tak bakal diperkuat oleh bintang muda mereka, Joao Felix. Selain itu, Diego Costa juga diragukan tampil akibat masalah kebugaran.
Memang, Atletico masih memiliki Alvaro Morata dan Angel Correa, yang saat ini memuncaki daftar gol tim mereka di musim ini. Namun, jangan bilang torehan keduanya mentereng—Morata hanya mencetak sembilan gol dan Correa empat gol di lintas kompetisi musim ini.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Alvaro Morata usai membobol gawang Espanyol. Foto: AFP/Curto de la Torre
Secara keseluruhan, lini depan Atletico memang mengecewakan. Mereka hanya mencetak 25 gol dari 24 laga di La Liga 2019/2020.
Namun, sudah bukan rahasia bahwa situasi lini belakang Los Rojiblancos berbanding terbalik dengan lini depan mereka. Felipe Monteiro, Jose Gimenez, dan Stefan Savic adalah bek-bek tengah tangguh yang tak mudah dilewati lawan. Jika itu belum cukup, Atletico masih memiliki sosok kiper yang luar biasa dalam diri Jan Oblak.
Komposisi lini belakang itu membuat Atletico Madrid hanya kebobolan 17 kali di La Liga 2019/2020—tersedikit kedua, di belakang pemuncak klasemen, Real Madrid.
Meskipun begitu, sekadar bagus tak cukup untuk mencegah Liverpool mencetak gol. Oblak dkk. mesti tampil luar biasa, baik dari segi individu maupun kesatuan.
ADVERTISEMENT
Yang bisa dilakukan Diego Simeone adalah meniru cara Napoli ketika mengalahkan Liverpool di babak grup Liga Champions lalu. Kala itu, Napoli menggunakan seorang bek tengah dengan kemampuan defensif tinggi, Nikola Maksimovic, di pos bek kanan.
Pemain depan Napoli, Dries Mertens (tengah), berduel dengan bek Liverpool, Virgil van Dijk (kanan). Foto: Ciro de Luca/Reuters
Maksimovic kala itu lebih banyak bertahan di areanya sendiri. Itu bisa menjadi cara untuk menangkal dua pemain yang beroperasi di sayap kiri Liverpool, Sadio Mane dan Andrew Robertson.
Sementara, sisi kanan Liverpool yang dihuni oleh Mohamed Salah dan Andrew Robertson tak berkutik berkat menggilanya performa Kalidou Koulibaly. Bek asal Senegal itu kerap mengover Mario Rui dan memutus serangan Liverpool.
Intinya, sisi sayap Liverpool tak bisa diberi ruang banyak oleh Atletico di laga nanti. Mengacu pada keberhasilan Napoli, yang perlu dilakukan Atletico adalah menyiasati pos bek sayap mereka dan berharap semua penggawa lini belakang tampil hebat.
ADVERTISEMENT
Untuk mencetak gol, Napoli kala itu terbantu pelanggaran Robertson di kotak penalti dan blunder Virgil van Dijk. Jujur saja, dua hal itu sama langkanya dengan kekalahan Liverpool di musim ini. Namun, Atletico Madrid bisa mencuri-curi kesempatan untuk melangsungkan serangan balik dengan syarat fondasi mereka di lini belakang sudah solid.
Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk. Foto: Reuters/Carl Recine
Berpindah ke kubu tamu, Liverpool mungkin sedikit diunggulkan kali ini. Selain karena tak ada pemain inti mereka yang cedera, Liverpool mampu mencetak gol dari situasi apa pun di musim ini.
Namun, membongkar pertahanan Atletico tentu tak mudah. Besar kemungkinan, Atletico dengan senang hati membiarkan Liverpool menguasai bola sambil bertahan dalam-dalam. Dari situ, skuat asuhan Juergen Klopp tersebut tak bisa melancarkan serangan balik yang jadi senjata andalan mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi itu, lini tengah Liverpool mesti berusaha untuk menciptakan ruang buat Mane, Salah, dan Roberto Firmino.
Selain itu, mengingat dua bek sayap Atletico kemungkinan besar tak akan meninggalkan pos mereka, Alexander-Arnold dan Robertson bisa bermain lebih tinggi. Dua bek sayap itu memiliki kapabilitas untuk mengkreasikan peluang lewat umpan silang mereka yang apik.
Trent Alexander-Arnold dengan selebrasi ala Kylian Mbappe. Foto: Reuters/Andrew Yates
Liverpool juga memiliki pemain sekaliber Mane dan Salah yang bisa menciptakan sesuatu out of nothing. Ini penting ketika upaya tim benar-benar sudah mentok.
Singkatnya, Liverpool memiliki senjata yang lebih banyak untuk meraih kemenangan. Namun, Atletico Madrid bisa mengandalkan lini belakang mereka untuk menghindari kekalahan.