Bagaimana Caranya Menghentikan Messi? Raphael Varane Punya Jawabannya

17 Januari 2020 13:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raphael Varane berupaya menghalangi bola kiriman Lionel Messi. Foto: AFP/Curto de La Torre
zoom-in-whitePerbesar
Raphael Varane berupaya menghalangi bola kiriman Lionel Messi. Foto: AFP/Curto de La Torre
ADVERTISEMENT
Ini adalah pertanyaan yang pasti pernah terlintas di benak semua pencinta sepak bola: Bagaimana, sih, caranya menghentikan Lionel Messi? Nah, kalau menurut Raphael Varane, jawabannya adalah dengan bertahan secara kolektif.
ADVERTISEMENT
Varane adalah salah satu bek tersukses dalam satu dekade terakhir. Dia tak cuma panen gelar bersama Real Madrid, tetapi juga mampu mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Prancis pada 2018 silam.
Di Real Madrid, Varane pun memiliki tandem yang boleh dikatakan berkelas dunia, yaitu Sergio Ramos. Akan tetapi, ketika yang dihadapi adalah seorang Messi, Varane tetap saja kesulitan.
Raphael Varane berhadapan dengan Lionel Messi di El Clasico. Foto: AFP/Curto de La Torre
Bukti paling mudah bisa dilihat pada jumlah gol Messi di El Clasico. Pemain asal Argentina itu adalah topksorer sepanjang masa di laga tersebut. Dengan catatan 26 gol, dia telah mengungguli nama-nama macam Alfredo Di Stefano dan Cristiano Ronaldo.
Kendati begitu, bukan berarti Messi juga tidak pernah kesulitan. Pada El Clasico termutakhir, La Pulga gagal mencetak gol. Laga pun berakhir imbang 0-0. So, apa saja, sih, rahasianya?
ADVERTISEMENT
"Kamu tidak bisa bertahan sendirian menghadapinya. Untuk menghentikannya, dibutuhkan kerja sama tim. Intinya, jangan sampai dia mendapat ruang," kata Varane dalam wawancara dengan La Liga.
"Menjadi bek Real Madrid berarti kamu harus sesedikit mungkin berbuat kesalahan. Ada 50 meter lapangan yang ada di belakang kami," tambah pemain 26 tahun tersebut.
Raphael Varane berusaha melindungi bola dari sergapan Lionel Messi. Foto: AFP/Dani Pozo
Varane datang ke Real Madrid saat masih berusia 18 tahun. Mulanya, dia harus menjadi pelapis bagi Kepler Laveran alias Pepe. Namun, seiring berjalannya waktu, Pepe menua dan tersingkir. Varane pun menjadi andalan bersama Ramos.
"Aku banyak terinspirasi oleh pemain-pemain seperti Pepe dan Sergio Ramos, juga oleh seseorang seperti Cristiano Ronaldo. Mereka semua adalah contoh hebat bagi pesepak bola mana pun," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Sergio Ramos punya mental juara dan sarat akan pengalaman. [Pelatih Zinedine Zidane] juga jadi contoh bagiku karena dia selalu bersikap tenang dan positif."
"Aku sudah di sini selama delapan tahun dan rasanya aku seperti selalu memulai segalanya dari nol. Aku selalu ingin memberi yang terbaik untuk seragam ini," tutup Varane.