Bagaimana Edinson Cavani dan 3 Rekrutan Anyar MU Bisa Membantu Solskjaer?

6 Oktober 2020 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Edinson Cavani menerima trofi usai mencetak gol ke-200 untuk PSG. Foto: AFP/Martin Bureau
zoom-in-whitePerbesar
Momen Edinson Cavani menerima trofi usai mencetak gol ke-200 untuk PSG. Foto: AFP/Martin Bureau
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) akhirnya berhasil mendatangkan pemain baru di hari terakhir bursa transfer musim panas 2020, salah satunya adalah Edinson Cavani. The Red Devils tak perlu mengeluarkan duit untuk menggaet striker Uruguay ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Cavani memang sudah dilepas Paris Saint-Germain (PSG) sejak akhir musim 2019/20. Kedatangan eks bomber Les Parisiens dan Napoli itu bisa menjadi suntikan tenaga di lini depan.
Kualitas Cavani tak perlu diragukan lagilah. Striker 33 tahun itu punya koleksi satu trofi top skor Liga Italia dan dua trofi top skor Liga Prancis, serta segudang penghargaan individu lainnya.
Cavani bukan satu-satunya orang Uruguay yang direkrut MU. 'Setan Merah' juga merekrut winger 18 tahun (kelahiran Desember 2001) Penarol, Facundo Pellistri, dengan membayar mahar 9 juta pounds.
Facundo Pellistri. Foto: CLAUDIO REYES / POOL / AFP
MU juga mengamankan wonderkid bernama Amad Traore. 'Setan Merah' menebusnya dari Atalanta seharga 30 juta euro plus add-ons, tetapi winger kelahiran Juli 2002 itu baru akan bergabung ke Old Trafford pada Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan lini pertahanan? Pada akhirnya, MU gagal mendapatkan bek tengah anyar.
Walau begitu, MU kedatangan bek sayap bernama Alex Telles dari FC Porto. Bek yang biasa beroperasi di sisi kiri itu ditebus dengan duit 13,6 juta pounds.
Oke, kini pertanyaannya: Apakah empat rekrutan anyar MU ini bisa membantu Ole Gunnar Solskjaer?

Usai menjalani awal musim yang buruk, MU merekrut pemain baru, tepatkah untuk timnya Solskjaer?

Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Carl Recine/REUTERS
Dari empat nama anyar barusan, Cavani dan Telles tampaknya akan langsung menjadi andalan tim utama. MU butuh juru gedor baru di lini depan untuk melapis atau malah menggantikan Anthony Martial.
MU akan sulit bersaing menembus empat besar atau meraih trofi juara jika hanya punya Martial. Bukannya striker asal Prancis itu jelek, tetapi akan ada masa ketika Solskjaer tak bisa memainkannya karena cedera atau hal lain.
ADVERTISEMENT
Nah, sebelum Cavani datang, MU hanya punya Odion Ighalo yang masa peminjamannya diperpanjang hingga Januari 2021. Namun, ayolah, kualitas Cavani jelas berbeda dengan striker tim Liga China yang sebelumnya pernah memperkuat tim medioker Liga Inggris itu.
Dengan kedatangan Edinson Cavani, MU akan kembali seperti di masa ketika mereka punya Zlatan Ibrahimovic. Maksudnya, punya opsi striker bagus yang salah satunya adalah Anthony Martial dan satu lagi adalah bomber sarat pengalaman.
Perayaan gol Cavani. Foto: REUTERS/Murad Sezer
Di pos lain, Alex Telles bisa menambal sisi kiri pertahanan MU. Brandon Williams sebetulnya punya potensi bagus, tetapi Luke Shaw sudah kurang bisa diandalkan.
Bek 27 tahun ini punya keunggulan yang dibutuhkan MU. Squawka dan Opta mencatat, sepanjang perhelatan Liga Portugal 2019/20; Telles rata-rata melakukan 3,9 ball recovery, membuat 2,1 peluang per laga, hingga memenangi 2 duel udara per laga.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bek asal Brasil ini punya akurasi umpan hingga 80%. Plus, ada bakat lain dari Telles yang mungkin membikin MU senang.
Alex Telles adalah seorang pemain yang jago mengeksekusi penalti. Menurut data Transfermarkt, Telles berhasil mengeksekusi 16 dari 20 sepakan penalti selama membela FC Porto (2016-2020).
Bek FC Porto, Alex Telles. Foto: Miguel Riopa / AFP
Pellistri adalah salah satu winger yang direkrut sebagai alternatif gagalnya MU memboyong Jadon Sancho (20 tahun) dan Ousmane Dembele (23 tahun). Harusnya, sih, Solskjaer juga bisa 'menyulap' Pellistri sebagai winger andalannya juga.
Sebab, pelatih Norwegia itu terbiasa dengan pemain-pemain muda macam, termasuk di pos winger. Musim lalu, saat MU menghadapi FC Astana, Solskjaer nyaris mengisi seluruh line up dan bench-nya dengan pemain usia kurang dari 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Jadi, Pellistri mungkin tak hanya akan mengisi skuat U-23 MU, tetapi bisa juga bermain untuk skuat utama. Namun, pemain kelahiran Montevideo ini harus bersaing dengan Marcus Rashford, Daniel James, Mason Greenwood, juga Amad Traore nanti.
Omong-omong soal Traore, dia memang jarang dimainkan Atalanta musim lalu. Namun, pemain kelahiran Pantai Gading itu berhasil mencatat sejarah: Menjadi pemain kelahiran 2002 pertama yang mencetak gol di Serie A. Potensi bagus.

Apakah Cavani, Telles, dan Pellestri akan langsung dimainkan Solskjaer di laga MU berikutnya?

Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Carl Recine/REUTERS
Terdekat, MU harus menghadapi Newcastle United di Liga Inggris pada 17 Oktober waktu setempat dan PSG di Liga Champions pada 20 Oktober waktu setempat. Jika tak membela timnasnya masing-masing, para rekrutan anyar MU bisa segera mempersiapkan diri untuk laga ini.
ADVERTISEMENT
Demi poin 3, Solskjaer boleh jadi akan memainkan Cavani di dua laga tersebut, terutama saat jumpa The Magpies. Pasalnya, Martial kena kartu merah saat melawan Tottenham Hotspur pekan lalu. Yah, daripada Ighalo, mending Martial kan yang main?
Atau opsi lain, Rashford akan jadi striker lalu pos winger akan diisi Greenwood dan James. Bisa juga, Pellistri masuk di skuat ini. Telles juga bisa langsung dicoba di posisi bek kiri.
Apakah mereka bisa langsung 'nyetel'? Tentunya perlu adaptasi dan tergantung pintar-pintar Solskjaer meracik taktik. Selamat berpikir.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.