Bagi Guardiola, Spurs Bukan Cuma Harry Kane

Josep Guardiola di laga Manchester City vs Chelsea. Foto: REUTERS/Phil Noble

Pep Guardiola tak ingin mengulangi kesalahan sama seperti musim lalu saat menyebut Tottenham Hotspur cuma punya Harry Kane sebagai andalan. Komentarnya saat itu langsung direspons keras oleh Mauricio Pochettino yang menganggap Pep tak menghormati kualitas Spurs sebagai tim.

Jelang pertemuan pada leg perempat final Liga Champions 2018/19 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (10/4/2019), Guardiola meluruskan maksud perkataannya musim lalu yang dianggap salah diartikan Pochettino, sekaligus mengakui kualitas The Liliywhites.

“Saya tidak bisa mengatakan itu (Spurs cuma Kane). Pochettino akan marah dan saya tidak mau itu terjadi. Saya pikir, teman saya salah memahami perkataan itu. Saya hanya mengekspresikan pendapat saya tentang Spurs, Kane mencetak delapan gol dalam tiga atau empat laga (saat itu),” kata Guardiola seperti dikutip Goal International.

“Saya bisa saja mengatakan Spurs adalah tim Daniel Levy (direktur) atau tim Mauricio Pochettino. Ayolah, kalian pun tahu, saya sangat mengerti bahwa Spurs bukan hanya Kane. Sudah sejak lama klub ini menjadi kuat,” ujarnya.

Kendati begitu, Guardiola mengaku tetap tak bisa menyangkal impak Kane bagi permainan Spurs. Pasalnya, penyerang asal Inggris tersebut memang masih jadi juru gedor utama dengan koleksi 23 gol dalam 37 penampilan di lintas ajang.

Jangan lupakan juga bahwa Kane bisa menjelma sebagai kreator yang dibuktikan lewat torehan 5 assist-nya. Mesinnya yang tengah panas usai mencetak 6 gol dari 10 laga termutakhir pun berpotensi jadi ancaman serius buat lini pertahanan The Citizens.

“Spurs punya banyak potensi, bagaimana mereka memainkan bola di area belakang, kuatnya fisik mereka di semua lini, saat build-up, di bola mati, memindahkan arah permainan dari tengah ke tepi lapangan. Mereka adalah tim hebat, saya sudah bilang ini mungkin seribu kali sejak pertama datang ke Inggris,” jelas eks pelatih Barcelona itu.

“Tapi tentu saja, Kane adalah seseorang yang tak bisa dilupakan, dia adalah penyerang utama Timnas Inggris, dia penyerang luar biasa. Semua orang tahu itu. Kemampuan dia di semua aspek bagus,” tegasnya.

Selain materi dan kualitas pemain, Guardiola juga mewaspadai Spurs yang bermain dengan motivasi tinggi karena berlaga di stadion anyar. Bukan tanpa pasal, pada laga perdana di Tottenham Hotspur Stadium, Spurs menekuk Crystal Palace 2-0. Terlebih, laga melawan City akan menjadi duel level Eropa perdana mereka di rumah baru.

"Jika besok Anda melepaskan dan memberi ruang kepada Christian Eriksen, Son Heung-min, Dele Alli, mereka akan mencetak gol. Bukannya tidak mungkin tiga gol lahir dari tiga percobaan. Level permainan di kompetisi ini sangat tinggi,” pungkas Guardiola.