Bagi Messi, Argentina Bukan Kandidat Juara Piala Dunia

Messi bersama Timnas Argentina. (Foto: AFP/Kirill Kurdyavtsev)

Hasratnya untuk merebut predikat juara dunia tetaplah besar. Namun, saat bicara soal kans Tim Nasional (Timnas) Argentina di Piala Dunia 2018, Lionel Messi tidak ingin sesumbar.

Maklum saja, pasukan Jorge Sampaoli berangkat ke Rusia dengan modal kurang apik. Lihat saja catatan mereka dalam lima agenda uji tanding teraktual. Terselip kekalahan 1-6 dari Spanyol dan 2-4 saat melawan Nigeria.

Memang di laga terakhir, Rabu (30/5/2018) pagi WIB, Timnas Argentina merebut kemenangan 4-0 atas Haiti yang diwarnai hat-trick Messi. Namun, hasil telak melawan tim di luar 100 besar peringkat FIFA tentu tidak bisa dijadikan acuan bahwa Messi dan kolega sudah siap menjalani Piala Dunia.

Oleh karenanya, Messi enggan melihat peluang Argentina lebih besar daripada 31 tim peserta lainnya.

Argentina kuat, tetapi tidak merata. (Foto: Reuters/Jason Reed)

"Semua tim pergi ke Rusia dengan alasan serupa. Sebab, Piala Dunia adalah mimpi buat kami, para pesepak bola," tutur Messi seperti dilansir oleh FourFourTwo.

"Kami (Argentina) memang bukan kandidat (juara), tetapi memiliki kualitas sangat bagus dan terus meningkat pada sesi latihan setiap harinya. Kami semakin kuat untuk bersaing dengan tim mana pun," kata dia mengimbuhkan.

Bagi Messi, pembicaraan tentang gelar juara, meski Argentina sempat menembus final pada edisi 2014, masih terlalu jauh. Ada tujuh pertandingan untuk menuju ke sana, termasuk tiga di antaranya di fase grup.

Pemain-pemain Islandia merayakan kelolosan. (Foto: AFP/Haraldur Gudjonsson)

Untuk partai pertama fase grup, langkah Argentina tidaklah mudah. Mereka bersua Islandia, yang sempat tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Inggris pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.

"Kami harus menargetkan kemenangan pada pertandingan pertama karena itu akan memberikan ketenangan pikiran. Jangan biarkan seorang pun meragukan totalitas kami seperti yang sering beredar belakangan," ucap Messi.

Memang lebih baik buat pemain Argentina menghindari topik tentang gelar juara. Tekanan mereka semakin besar seiring rangkaian kegagalan di partai puncak. Sejak kalah di final Piala Dunia 2014, mereka kembali takluk di final Copa America 2015 dan 2016.