Balasan Donnarumma Usai Dicemooh di San Siro: Bikin Tato AC Milan di Tangan

13 Oktober 2021 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reaksi Gianluigi Donnarumma dari Italia setelah pertandingan melawan Belgia saat pertandingan UEFA Nations League, di Stadion Juventus, di Turin, Minggu (10/10). Foto: Massimo Pinca/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi Gianluigi Donnarumma dari Italia setelah pertandingan melawan Belgia saat pertandingan UEFA Nations League, di Stadion Juventus, di Turin, Minggu (10/10). Foto: Massimo Pinca/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gianluigi Donnarumma tampak tak gentar meski dicemooh oleh para fan AC Milan saat laga Italia vs Spanyol di San Siro, Kamis (7/10). Kini, ia malah memamerkan tato logo Rossoneri di tangannya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Mirror, tato itu dipamerkan Donnarumma saat tampil dalam acara TV Italia, Le lene. Tato tersebut memang bukan permanen dan diberikan oleh pihak stasiun televisi sebagai tanda damai dirinya dengan fan Milan.
Namun, kiper berusia 22 tahun itu memberikan sebuah 'janji' bahwa tato tersebut bisa saja dipermanenkan kelak saat kembali ke Paris.
"Ketika sampai di Paris, Anda akan pergi ke seniman tato dan membuatnya permanen?" tanya reporter kepada Donnarumma.
“Kita lihat saja, kita lihat saja. Ok, baiklah kalau begitu!” jawab sang kiper sembari terkekeh-kekeh.
Pada saat ditekuk 1-2 oleh Spanyol, Donnarumma yang menjaga jala gawang Italia memang dicemooh oleh para fan Milan yang hadir langsung di stadion. Setiap dirinya menyentuh bola, gemuruh ejekan langsung ramai.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya ini bukan kali pertama ia mendapat perlakukan buruk seperti itu. Menurut Football Italia, fan Milan juga pernah mengejeknya dengan melambaikan uang di depan sang kiper selama Kejuaraan U-21 Eropa.
Meski dianggap musuh oleh pendukung eks klubnya itu, Donnarumma mengaku tetap menaruh rasa cinta dan hormat kepada AC Milan.
Donnarumma kala bermain bersama Milan. Foto: Eric Miller/Reuters
“Saya akan selalu mencintai mereka. Saya akan selalu memiliki hati Rossoneri," klaim kiper yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG) itu.
“Ada sedikit kekecewaan. Saya menghabiskan delapan tahun di Milan dan selalu ada emosi untuk kembali ke San Siro. Saya dibesarkan di sini dan saya tetap menjadi pendukung klub. Saya berharap disambut dengan lebih baik lain kali," tandasnya.
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.
ADVERTISEMENT