Barcelona Berguncang, Bartomeu Dibidik Polisi karena Korupsi dan Sewa Buzzer

4 September 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Foto: AFP/Josep Lago
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Foto: AFP/Josep Lago
ADVERTISEMENT
Belum juga selesai konflik dengan sang megabintang Lionel Messi, Barcelona harus berhadapan dengan permasalahan baru. Kali ini, Presiden klub, Josep Maria Bartomeu, dituduh melakukan tindak pidana korupsi.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (04/09), media ternama di Spanyol, Mundo Deportivo, mewartakan bahwa orang nomor satu di Barcelona tersebut kini harus berurusan dengan kepolisian Catalunya.
Bartomeu tersangkut kasus manipulasi keuangan dan dituduh menyewa buzzer. Skandal ini kemudian dikenal dengan sebutan ''Barcagate''.
Sebutan buzzer disematkan kepada cara kerja Bartomeu dalam membersihkan nama baiknya. Ia diselidiki bekerja sama dengan salah satu perusahaan konsultan media bernama I3 Ventures.
I3 Ventures ditugaskan untuk membangun citra baik pria berusia 57 tahun tersebut dengan menyerang para pihak yang dianggap tidak sejalan dengan perintah Bartomeu.
Pemain Barcelona berselebrasi usai mencetak gol pada pertandingan La Liga Santander FC Barcelona vs Osasuna di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea REUTERS
Hal tersebut justru membuat situasi internal Barcelona kian kacau-balau. Sebab, Bartomeu justru ''menghabisi'' orang-orang penting di klub. Lionel Messi dan Gerrard Pique dikabarkan tak luput dari serangannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dua calon Presiden klub, Agusti Benedito dan Victor Font, juga tak luput dari bidikannya menjelang pemilihan Presiden Barcelona yang baru.
Adapun beberapa legenda Blaugrana yakni Xavi Hernandez, Carles Puyol, dan Pep Guardiola diketahui juga menerima serangan serupa.
Skandal ini sejatinya bukanlah perkara baru. Pada Februari lalu, Barcelona juga pernah tersandung kasus serupa. Namun, kala itu Blaugrana tidak terbukti bersalah.
Saat ini, kasus tersebut kembali muncul ke permukaan. Di tengah gonjang-ganjing hengkangnya Lionel Messi, Bartomeu dituduh melakukan aksi tersebut lebih masif: membayar buzzer 6 kali lipat lebih mahal.
Transaksi tersebut kini sudah diselidiki oleh kepolisian Catalunya. Pasalnya, besar kemungkinan Bartomeu melakukan penyalahgunaan dana tersebut demi keuntungan pribadi.
Penulis: Mohammad Insan Bagus Laksono
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.