Bayern Muenchen Ada di Trek yang Benar karena Hansi Flick

6 April 2020 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus. Foto: Ronny Hartmann / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Legenda Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus. Foto: Ronny Hartmann / AFP
ADVERTISEMENT
Ketika Lothar Matthaeus bicara soal Bayern Muenchen, tak berlebihan untuk pasang telinga baik-baik, termasuk saat ia berpendapat soal Hansi Flick.
ADVERTISEMENT
Matthaeus yang pernah membela Bayern selama 12 musim menyebut bahwa Flick berhasil mengembalikan harmonisasi tim sejak ditinggal Jupp Heynckes. Makanya, ia menyambut gembira keputusan Bayern untuk memperpanjang kontrak Flick sampai 2023.
"Jika Bayern tidak memperpanjang kontraknya, Bayern mengambil keputusan yang tidak komprehensif. Hansi [Flick] benar-benar layak mendapatkannya. Bayern ada di trek yang benar di bawah kepelatihannya. Ia mengembalikan harmoni yang terakhir kali terlihat saat Jupp Heynckes melatih," tutur Matthaeus, dilansir Goal International.
"Bayern tampil hebat. Hansi mengembangkan tim secara menyeluruh, ia membentuk tim ini menjadi tim yang bijaksana dan sadar taktik," lanjut Mattheaus.
Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol Robert Lewandowski ke gawang Schalke. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Di bawah asuhan Flick, spirit gegenpressing khas sepak bola Jerman terlihat lagi. Dengan gaya main seperti ini, Bayern jadi lebih hidup dalam menyerang dan solid dalam bertahan.
ADVERTISEMENT
Sebelum Bundesliga 2019/20 ditangguhkan akibat pandemi COVID-19, Bayern jadi pemuncak sementara berkat 55 poin. Di dalamnya ada 73 gol dan 26 kemasukan gol.
Nasib Bayern di Liga Champions 2019/20 belum jelas karena kompetisi itu juga ditunda karena alasan yang sama. Namun, sampai menyelesaikan leg pertama babak 16 besar, Bayern mengemas tujuh kemenangan alias 100%.
Penggawa mereka, Robert Lewandowski, bahkan tercatat sebagai topskorer sementara dengan 11 gol. Bayern juga menjadi tim tersubur dengan 27 gol.
Selebrasi pemain Bayern Muenchen usai mencetak gol ke gawang Chelsea pada pertandingan Liga Chmapions di Stamford Bridge, London, Selasa (25/2). Foto: REUTERS / Toby Melville
Tangan dingin Flick tak cuma bicara soal taktik. Menurut Matthaeus, Flick punya manajemen manusia yang bagus.
Ia tahu membuat para pemain merasa penting, tetapi tetap tahu diri. Ia mengendalikan pemain tanpa mengekang, mengeluarkan yang terbaik dari para anak asuhnya. Itulah yang diyakininya jika melihat Jerome Boateng dan Thomas Mueller.
ADVERTISEMENT
"Bayern harus berterima kasih padanya karena berhasil membantu Jerome Boateng dan Thomas Mueller ke puncak performa. Hansi juga memercayai pemain-pemain muda seperti Alphonso Davies atau Joshua Zirkzee," tutur Matthaeus.
Zirkzee yang disebut Matthaeus itu menjadi salah satu bukti bahwa kepercayaan Flick pada pemain muda tampaknya tidak akan sia-sia. Dalam lima penampilannya bersama Bayern di Bundesliga 2019/20, pemain 18 tahun itu membukukan tiga gol.
Hansi Flick saat memimpin latihan Bayern Muenchen. Foto: KARIM JAAFAR / AFP
Sebenarnya, Zirkzee bukan pemain muda yang awalnya betul-betul diharapkan bisa berimpak besar. Pada awal 2019/20, Bayern mendatangkan penyerang muda dari Hamburger, Jann-Fiete Arp. Akan tetapi, saat ini Arp justru tenggelam dan posisinya sebagai deputi Lewandowski diambil alih oleh Zirkzee.
"Kepercayaan ini penting karena Bayern harus memastikan para pemain muda menemukan jalan yang tepat sejak di tim junior. Hansi dapat membentuk era baru di Bavaria," jelas Matthaeus.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!