Bayern Muenchen Membiasakan Diri Jadi Pemburu

7 Desember 2018 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Schalke via titik penalti. (Foto: Reuters/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Schalke via titik penalti. (Foto: Reuters/Leon Kuegeler)
ADVERTISEMENT
Sejauh Bundesliga 2018/19 bergulir, Bayern Muenchen menampilkan wajah berbeda ketimbang musim-musim sebelumnya. Tak tampak dominasi kompetisi yang biasanya menjadi milik Die Roten.
ADVERTISEMENT
Tengok saja klasemen sementara sampai pekan ke-13. Mereka masih tertahan di posisi keempat dengan raihan 24 poin. Di atas mereka ada RB Leipzig (25), Borussia Moenchengladbach (26), dan Borussia Dortmund (33).
Situasi tersebut tentu tak lepas dari inkonsistensi Bayern. Saat Dortmund melaju kencang lewat catatan tanpa tumbang, pasukan Niko Kovac justru menelan masing-masing 3 imbang dan kekalahan. Salah satu kekalahan mereka hadir dengan skor 2-3 saat melawat ke markas Dortmund pada pekan ke-11.
Dari situ, tidak dimungkiri oleh penyerang Robert Lewandowski bahwa Bayern mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan ketika menjuarai liga enam edisi terakhir.
"Beberapa pekan terakhir merupakan periode sulit. Tak seperti biasanya, kami membuang poin, terutama pada menit-menit akhir. Bagi kami, situasi tersebut tentu di luar dugaan. Karena kami berpikir segalanya bakal berjalan lancar seperti beberapa tahun terakhir. Kami ternyata tak cukup waspada," ucap Lewandowski kepada Bild.
ADVERTISEMENT
Lewandowski tak lantas kehilangan keyakinan menyoal kans timnya mempertahankan gelar. Alasannya sederhana saja: Kompetisi masih panjang sehingga tersedia banyak kesempatan untuk mengejar Dortmund.
Duel sengit Robben dan Sokratis. (Foto: REUTERS/Michael Dalder )
zoom-in-whitePerbesar
Duel sengit Robben dan Sokratis. (Foto: REUTERS/Michael Dalder )
Kendati begitu, Lewandowski berharap agar timnya beradaptasi dengan lakon anyar. Tak lagi menjauh dari kejaran rival, Bayern dituntut terbiasa berperan sebagai pengejar.
"Tak selalu buruk ketika Anda mengejar dari posisi kedua. Kami juga merasa senang berada di posisi ini karena menghadirkan motivasi lebih. Lebih mudah pula mengejar sebagai pemburu ketimbang mengantisipasi serangan tim di bawah Anda. Terlebih jika Anda kurang pengalaman," ucap Lewandowski.
Memang menguntungkan buat Bayern karena tekanan yang mereka rasakan tak seperti beberapa musim terakhir ketika memuncaki tabel. Sebaliknya, Dortmund yang mental juaranya belum terlalu kental bakal mengalami ujian lewat tekanan tinggi sebagai pemimpin klasemen.
ADVERTISEMENT
Tekanan pula yang bakal dirasakan Dortmund di pekan ke-14 karena harus melakoni partai derbi kontra Schalke 04, Jumat (7/12) malam WIB. Sementara, Bayern bersua tim papan bawah, Nuernberg pada waktu bersamaan.