news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beberapa Pemain di Liga Spanyol Ditangkap Akibat Kasus Match-Fixing

28 Mei 2019 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden La Liga, Javier Tebas. Foto: AFP/Sajjad Hussein
zoom-in-whitePerbesar
Presiden La Liga, Javier Tebas. Foto: AFP/Sajjad Hussein
ADVERTISEMENT
Baru beberapa hari gelaran La Liga 2018/19 rampung, kabar tak sedap sudah menerpa kompetisi tertinggi sepak bola Spanyol itu. Pada Selasa (28/5/2019), kepolisian Spanyol melaporkan bahwa beberapa pemain ditangkap dengan dugaan terlibat match-fixing.
ADVERTISEMENT
Sky Sports mewartakan bahwa kasus pengaturan pertandingan ini melibatkan sejumlah pemain aktif, mantan pemain, serta ofisial tim dari dua level kompetisi tertinggi di Spanyol (La Liga dan Segunda Division). La Liga sendiri mengonfirmasi laporan yang dikeluarkan oleh kepolisian Spanyol ini.
Menurut salah satu juru bicara La Liga yang tak disebutkan namanya, temuan kepolisian ini adalah tindak lanjut dari laporan La Liga mengenai adanya delapan kasus yang berkaitan dengan dugaan match-fixing dan 18 kasus soal pemain yang bertaruh hasil pertandingan.
“Hari ini polisi menindaklanjuti laporan yang diberikan La Liga dengan otoritas Spanyol tentang kemungkinan pengaturan pertandingan yang terjadi pada bulan Mei 2018,” kata juru bicara itu.
"Kami berterima kasih kepada Polisi Nasional atas kerja luar biasa yang dilakukan untuk membongkar kasus yang tampaknya adalah kelompok kriminal terorganisir. Mereka bertujuan mendapat keuntungan melalui pengaturan pertandingan sepak bola.”
ADVERTISEMENT
La Liga akan terus berjuang untuk memberantas apa pun yang merusak sportivitas dan fair play di sepakbola Spanyol," ucapnya.
Sementara itu, Football Espana menyebut bahwa pertandingan antara Real Valladolid dan Rayo Vallecano pada pekan ke-37 terindikasi sebagai pertandingan yang telah diatur. Beberapa pemain dari kedua kesebelasan pun dilaporkan tengah menjalani pemeriksaan.
Mantan pemain Real Madrid, Raul Bravo. Foto: CRISTINA QUICLER / AFP
Pada waktu bersamaan, El Pais mewartakan ada 11 orang ditangkap terkait kasus match-fixing ini. Beberapa di antaranya adalah presiden Huesca, kemudian dua mantan pemain Real Madrid, Raul Bravo dan Borja Fernandez.
Valencia juga diduga terlibat kasus ini. Kemenangan 2-0 atas Valladolid yang membuat Los Che lolos ke Liga Champions diduga telah diatur. Namun, pihak Valencia langsung mengeluarkan bantahan terkait kabar tersebut.
ADVERTISEMENT
“Terkait berita yang muncul hari ini, sehubungan dengan dugaan keterlibatan pemain dan pimpinan klub lain dalam taruhan ilegal di pertandingan kami, Valencia, sebagai entitas yang sama sekali tak terkait dengan masalah ini, ingin secara terbuka memperingatkan bahwa kami akan melakukan tindakan hukum kepada siapa pun yang menyebarkan desas-desus atau berita tak berdasar tentang klub kami menyoal topik yang disebutkan di atas,” tulis pernyataan itu.