Bekap PSM, Persela Jauhi Zona Degradasi

7 Desember 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alex Dos Santos, penyerang Persela Lamongan. Foto: Dok. Persela Lamongan
zoom-in-whitePerbesar
Alex Dos Santos, penyerang Persela Lamongan. Foto: Dok. Persela Lamongan
ADVERTISEMENT
Tiga poin penting berhasil diraih Persela Lamongan dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-31. Menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Sabtu (7/12/2019) sore, Persela menang dengan skor meyakinkan 3-1.
ADVERTISEMENT
Persela sebenarnya tertinggal lebih dulu lewat tendangan Rizky Pellu di menit ke-31. Namun, 'Laskar Joko Tingkir' kemudian mampu membalikkan keadaan lewat sumbangsih Rafinha (41'), Sugeng Effendi (77'), dan Alex dos Santos (90').
Tambahan tiga angka ini mengangkat Persela ke urutan 13 klasemen sementara dengan koleksi 37 poin. Sementara, PSM tetap di urutan ketujuh dengan raihan 43 angka.
***
Pakem 4-2-3-1 dipilih pelatih Persela, Nilmaizar, untuk laga sore ini. Demerson dipercaya menggalang lini pertahanan, Delvin Rumbino menjaga kedalaman lini tengah, sementara Alex dos Santos jadi juru gedor utama.
Dari kubu PSM, formasi yang dipakai adalah 4-3-3, di mana Ezra Walian dan M. Rizky Eka Pratama mengapit Amido Balde di lini depan. Di tengah, trio Marc Klok, Rasyid Bakri, dan Rizky Pellu jadi tumpuan.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan PSM, Persela lebih membutuhkan kemenangan. 'Laskar Joko Tingkir' saat ini masih belum aman dari jerat degradasi dan itulah mengapa mereka menggebrak sejak awal untuk berusaha mencuri gol.
Tentu, bermain di depan pendukung sendiri cukup membantu mereka. Namun, Persela dibuat kesulitan oleh para pemain PSM yang memilih bermain menunggu. Alhasil, peluang pun jadi sesuatu yang langka.
Sudah Persela kesulitan mengembangkan permainan, PSM pun tidak banyak melancarkan serangan balasan. Tak sekali dua kali Darije Kalezic berteriak-teriak untuk membuat pemainnya lebih bersemangat.
Lucunya, sekali PSM menyerang dengan serius, mereka langsung bisa mencetak gol. Crossing Ezra dari kiri sebetulnya bisa dipotong kiper Lamongan, Dwi Kuswanto. Akan tetapi, bola justru membentur kepala Demerson dan jatuh di kaki Pellu.
ADVERTISEMENT
Tanpa ba-bi-bu, Pellu mencocor Si Kulit Bulat ke gawang kosong. Gol itu terjadi di menit ke-31, atau sepuluh menit usai Persela gagal memanfaatkan peluang emas yang bermula dari akselerasi Dos Santos dan diakhiri sepakan Kei Hirose.
Gol Pellu itu membuat Persela langsung bereaksi dengan membuat pergantian. Malik Risaldi ditarik keluar, Sugeng Effendi dimasukkan. Tim tuan rumah pun bak mendapat suntikan darah segar setelah itu.
Persela menyerang dan menyerang hingga akhirnya mendapat hadiah penalti di menit ke-41. Rafinha yang ditunjuk jadi algojo bisa mengecoh Rivky Mokodompit, kiper PSM, dengan mudah. Gol ini membuat babak pertama berakhir 1-1.
Momentum yang didapatkan pada akhir babak pertama membuat Persela kian bersemangat mengawali babak kedua. Akan tetapi, lagi-lagi, mereka mendapatkan tantangan serupa. Pasifnya PSM bikin mereka kebingungan sendiri.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, seperempat jam setelah sepak mula babak kedua, pergantian kembali dilakukan kubu tuan rumah. Nilmaizar memasukkan M. Hambali Tolib seraya menarik keluar Delvin.
Perubahan ini tidak langsung terlihat hasilnya karena Persela sendiri masih tampak kesulitan menembus pertahanan PSM. Namun, pada menit ke-77, sebuah blunder dilakukan Rivky kala mencoba mengamankan sundulan Hirose.
Bola hasil sundulan pelan itu seharusnya bisa ditangkap dengan mudah oleh Rivky, tetapi nyatanya justru bergulir melewati sela-sela tangan. Bola tiba di kaki Sugeng yang langsung menceploskannya ke gawang kosong.
Di sisa laga Persela mencoba untuk menambah koleksi golnya. Upaya itu berbuah hasil lewat sundulan Alex pada menit ke-90. Persela pun menutup laga dengan kemenangan 3-1.