Liverpool melawan Manchester United

Bekuk Man United, Liverpool Kokoh di Puncak

20 Januari 2020 1:29 WIB
comment
111
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool  Alex Oxlade-Chamberlain berebut bola dengan  Manchester United Nemanja Matic pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: REUTERS/ Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool Alex Oxlade-Chamberlain berebut bola dengan Manchester United Nemanja Matic pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: REUTERS/ Carl Recine
ADVERTISEMENT
Liverpool meraih hasil positif dalam laga pekan 23 Premier League 2019/20. Menjamu Manchester United di Anfield, Minggu (19/1/2020) malam WIB, mereka menang dengan skor 2-0.
ADVERTISEMENT
Gol-gol di laga ini dicetak oleh Virgil van Dijk ('14) dan Mohamed Salah ('90+3). Kemenangan ini membuat Liverpool bertahan di puncak klasemen Premier League dengan raihan 64 poin. United sendiri tertahan di peringkat 5 dengan torehan 34 poin.
***
Liverpool turun dengan skuat terbaik. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane di depan, ditemani Alex Oxlade-Chamberlain, Jordan Henderson, dan Gini Wijnaldum di tengah. Lini belakang dipimpin duet Joe Gomez dan Virgil van Dijk.
United juga melakukan hal serupa. Anthony Martial di depan, ditemani Luke Shaw, Andreas Pereira, dan Daniel James di lini kedua. Nemanja Matic dan Fred di tengah, melapisi pertahanan yang dipimpin Harry Maguire dan Victor Lindeloef.
Manchester United berupaya menekan pertahanan Liverpool di awal-awal babak pertama. Sisi kiri pertahanan 'Si Merah'--julukan Liverpool, menjadi sisi yang dicecar oleh para pemain United.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Robertson pun harus bekerja keras menghalau serangan-serangan yang dilancarkan pemain United. Beruntung, berkat bantuan Van Dijk, Robertson mampu mematahkan serangan United via sisi kiri pertahanan Liverpool ini.
Terus menyerang, lini pertahanan United justru lengah. Pada menit 14, Liverpool mencuri gol terlebih dulu. Bermula dari sepak pojok Trent Alexander-Arnold, Van Dijk berhasil membobol gawang David de Gea lewat sundulannya. Skor berubah 1-0.
Setelah unggul, Liverpool mulai meningkatkan intensitas serangan. Lini tengah dan depan lebih aktif bergerak, dan mereka tidak segan memberikan tekanan bagi para pemain United di area sepertiga akhir.
Proses gol Liverpool ke gawang Manchester United pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: REUTERS / Phil Noble
Liverpool bahkan sempat mencetak gol kedua via sepakan Firmino pada menit 25. Beruntung bagi United, gol ini dianulir setelah wasit--setelah meninjau VAR--, menilai ada pelanggaran yang dilakukan Liverpool sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Liverpool tidak menyerah. Mereka terus menekan lini pertahanan United. Di sisi lain, 'Iblis Merah'--julukan United--tampak kelabakan menghadapi permainan agresif Liverpool ini. Banyak ruang kosong yang tercipta di lini pertahanan mereka.
Selain itu, United juga kerap gagap ketika menyerang. Para pemain tengah dan depan jarang melakukan kerja sama untuk membongkar lini pertahanan Liverpool. Alhasil, mereka jarang memberikan ancaman bagi lini belakang Liverpool.
Situasi ini terus berlanjut di sisa waktu babak pertama. Liverpool malah mampu mencetak gol lagi via Wijnaldum di menit 35. Beruntung lagi bagi United, gol ini dianulir setelah pemain asal Belanda itu tertangkap berada dalam posisi offside.
Selebrasi pemain Liverpool Virgil van Dijk usai mencetak gol ke gawang Manchester United pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: REUTERS/ Carl Recine
Meski terus menyerang, Liverpool pun gagal menambah angka. Di sisi lain, Manchester United masih terperangkap di dalam kebuntuan. Hasilnya, skor 1-0 tetap bertahan sampai babak pertama tuntas.
ADVERTISEMENT
United mulai coba mengimbangi permainan Liverpool di babak kedua. Alih-alih bertahan dengan dalam, mereka kerap menekan balik para pemain Liverpool. Hal ini membuat permainan jadi lebih hidup.
Malah, pada menit 60, United mendapatkan peluang emas. Martial melakukan kerja sama dengan WIlliams, dan hal itu membuatnya mampu menerobos kotak penalti Liverpool. Sayang, sepakannya masih melebar di atas mistar.
Sadar bahwa United mulai bangkit, Liverpool melakukan pergantian di babak kedua ini. Oxlade-Chamberlain digantikan oleh Adam Lallana. Tampak bahwa Liverpool berupaya untuk menjaga keseimbangan yang hilang di lini tengah.
United juga tidak tinggal diam. Untuk mengatasi kebuntuan di lini serang, mereka memasukkan Juan Mata dan Mason Greenwood. Harapannya, kedua sosok itu bisa membantu Martial yang terlihat bekerja sendiri di depan.
ADVERTISEMENT
Beberapa perubahan memengaruhi permainan kedua tim. United jadi lebih intens menekan, sedangkan Liverpool terlihat berusaha mempertahankan keunggulan satu angka mereka.
Bahkan, di sisa waktu babak kedua, Liverpool memasukkan Fabinho dan Divock Origi, menggantikan Firmino dan Mane. Semakin jelas terlihat bahwa mereka ingin menjaga keunggulan satu angka atas United.
Sementara itu, United masih kesulitan membobol gawang Liverpool. Meski Mata dan Greenwood masuk, mereka tetap sukar mencetak tembakan ke gawang Liverpool. Serangan mereka selalu terhenti di sisi sayap.
Pemain Liverpool Georginio Wijnaldum (kiri) berebut bola dengan Manchester United Lindelof pada lanjutan Premier League di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: REUTERS/ Carl Recine
Malah, pada menit 90+3, Liverpool berhasil menambah keunggulan lewat aksi individu Salah. Mereka pun akhirnya sukses memenangi laga dengan skor 2-0.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten