Benarkah Scott McTominay Gelandang Asal Tendang Doang?

Dua pemain Man United, Scott McTominay dan Ashley Young, merayakan kemenangan timnya. Foto: Phil Noble/Reuters

Manchester United mendapatkan kritik. Kali ini, kritik diberikan oleh Paul Parker, pemain United era 1990-an, kepada Scott McTominay.

McTominay dianggap sebagai salah satu produk akademi United yang sukses. Mulai berlatih di akademi sejak 2013, pelan-pelan ia naik membela tim U-18, tim U-23, hingga akhirnya menembus tim senior United.

Ia bahkan pernah mendapatkan pujian dari Jose Mourinho karena dedikasinya dalam bermain. Ole Gunnar Solskjaer juga terhitung sering memainkannya sehingga kini dianggap sebagai bagian penting dari skuat United.

“Saya bisa katakan bahwa McTominay, untuk saat ini, tak tergantikan," ujar Solskjaer.

Gelandang Manchester United, Scott McTominay, di laga versus Newcastle United. Foto: REUTERS/Phil Noble

Namun, Parker memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, McTominay adalah bagian dari masalah yang ada di skuat United. Ia dianggap hanya bisa menendang pemain lawan. Tidak ada kemampuan lebih yang ia miliki.

"Scott McTominay adalah contoh bagus dari masalah yang ada di United sekarang. Ia hanya berlarian sambil berusaha menendang kaki lawan. Ia seperti Robbie Savage era modern," ujar Parker, dilansir Goal International.

"United butuh pemain tengah yang lebih dari itu. Lihatlah, salah satu penyebab ia cedera adalah karena ia mencoba menendang lawan hingga malah melukai dirinya sendiri. Ya, masalah di lini tengah ini harus segera United bereskan," lanjutnya.

McTominay sendiri akhirnya mendapatkan pembelaan atas kritik yang menderanya ini. Uniknya, sosok yang membela McTominay adalah Robbie Savage sendiri. Sekadar informasi, Savage juga pernah main untuk United di masa remajanya.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Savage mengungkapkan bahwa McTominay adalah salah satu pemain tengah terbaik yang dimiliki United. Savage pun memberikan pesan khusus kepada sosok asal Skotlandia tersebut.

"Tidak mungkin McTominay sama seperti saya. Saya bahkan tidak mampu menembus tim utama United. Ia sudah membuktikan diri bahwa dirinya mampu menembus tim utama United," tutur Savage.

"Sampai sekarang, ia mampu menjaga tempatnya di tim inti. Jadilah salah satu pemain terbaik United musim ini dan jadilah sosok yang dirindukan ketika cedera," lanjutnya.

Sebenarnya, pendapat Parker mengenai McTominay sebagai 'tukang pukul' di lini tengah United tidak salah. Rataan tekel per laga yang mencapai angka 2,2 di Premier League menunjukkan bahwa McTominay memang suka melancarkan tekel terhadap lawan.

Gelandang Manchester United, Scott McTominay, mengalami cedera di laga melawan Partizan. Foto: REUTERS/Andrew Yates

Namun, jika hanya melihat McTominay sebagai 'tukang pukul' saja, tentu terlalu sempit. Jika ditelisik lebih jauh, ia juga berperan sebagai pemutus serangan lawan di lini tengah. Rataan intersep per laganya di Premier League terbilang tinggi, yakni 1,4 kali.

Selain itu, McTominay mampu menjalankan peran box-to-box dengan baik. Hal itu karena ia dikaruniai kemampuan fisik yang apik. Kepemimpinannya juga kerap membuat rekan setimnya di lini tengah jadi main lebih baik.

Menyebut McTominay sebagai Robbie Savage juga tidak keliru. Namun, jika melihat dengan kacamata yang lebih luas, McTominay adalah pemotong serangan, penjelajah, sekaligus pemimpin yang baik di lini tengah United.

Tidak heran jika Solskjaer merasa kehilangan saat McTominay cedera. McTominay belum akan ambil bagian saat United melawan Norwich City dalam laga pekan 22 Premier League 2019/20.

===

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.