Benzema Dihukum 1 Tahun Penjara & Denda Rp 1,2 M atas Kasus Pemerasan Video Seks

24 November 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Real Madrid Marco Asensio merayakan gol ketiga mereka dengan Karim Benzema saat bertanding melawan RCD Mallorca di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Foto: Sergio Perez/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Real Madrid Marco Asensio merayakan gol ketiga mereka dengan Karim Benzema saat bertanding melawan RCD Mallorca di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Foto: Sergio Perez/Reuters
ADVERTISEMENT
Karim Benzema tersandung kasus pemerasan video seks yang melibatkan eks rekan setimnya di Timnas Prancis, Mathieu Valbuena. Setelah melewati serangkaian sidang, bomber Real Madrid itu dijatuhi hukuman 12 bulan kurungan penjara.
ADVERTISEMENT
ESPN juga melansir bahwa Benzema dikenakan denda uang sebesar 75 ribu euro atau setara dengan Rp 1,2 miliar. Benzema melalui pengacaranya mengatakan bahwa akan mengajukan banding atas putusan yang ditetapkan di Versailles, Prancis, tersebut.
Selama persidangan yang berlangsung tiga hari pada Oktober lalu, Benzema tidak hadir. Sang pengacara menyebut bahwa kliennya mangkir atas dasar alasan profesional. Striker 33 tahun itu dilaporkan tengah sibuk berlatih bersama Real Madrid.
Pemain Prancis Karim Benzema berselebrasi usai mencetak gol saat hadapi Kazakhstan di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Sabtu (13/11). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
Sebelumnya menurut laporan BBC International, Karim Benzema dan empat orang lainnya terancam kurungan penjara lima tahun dan denda 75 ribu euro (sekitar Rp 1,2 miliar) jika terbukti bersalah. Namun, putusan yang ada saat ini jelas lebih ringan.
Kasus ini bermula pada 2015. Saat itu, Valbuena meminta seorang pria di Marseille, Axel Angot, untuk memindahkan konten yang berada di ponselnya ke perangkat lain. Namun, Angot malah menemukan video seks Valbuena.
ADVERTISEMENT
Angot dan terdakwa ketiga, Mustapha Zouaoui, mencoba menggunakan video tersebut untuk memeras Valbuena yang saat itu bermain untuk Lyon dan Timnas Prancis.
Mereka meminta terdakwa lain, Youness Houass, sebelum akhirnya beralih ke Karim Zenati, teman masa kecil Benzema, yang menurut jaksa merekrut penyerang Madrid itu sebagai perantara.
Mathieu Valbuena merayakan kemenangan Olympiakos atas Arsenal. Foto: REUTERS/David Klein
Terlepas dari kasus yang sempat membuat Karim Benzema diasingkan dari Timnas Prancis selama hampir enam tahun. Namun, ia kini telah kembali menjadi bagian penting untuk Les Bleus.
Benzema telah bermain di Euro 2020 dan menjadi bintang kemenangan saat Prancis meraih trofi UEFA Nations League. Bersama Mbappe, ia menjadi duet lini serang Prancis yang sukses mengantarkan mereka ke babak utama Piala Dunia 2022 di Qatar.
ADVERTISEMENT