Bepe Akhirnya Buka Suara Usai Dikritik Jakmania Karena Diam Seribu Bahasa

30 Oktober 2021 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Pamungkas diperkenalkan sebagai pelatih Persija. Foto: Persija Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Pamungkas diperkenalkan sebagai pelatih Persija. Foto: Persija Jakarta
ADVERTISEMENT
Bambang Pamungkas akhirnya buka suara soal performa Persija Jakarta di Liga 1 2021/22. Hal itu ia lakukan usai dikritik The Jakmania karena dirinya dinilai bungkam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, The Jakmania melalui pengurus pusat mereka, melontarkan kritik ke Bepe atas sikap sang manajer yang diam di tengah anjloknya performa Persija. Mereka ingin Bepe lebih terbuka kepada suporter.
Usai dikritik, Bepe akhirnya menjelaskan situasi Persija saat ini. Ia meminta maaf atas hasil yang kurang memuaskan di Liga 1.
''Saya ingin memohon maaf kepada seluruh pendukung Persija, Masyarakat Jakarta, The Jakmania atas hasil yang kurang maksimal yang kita raih sampai pertandingan ke-9 ini,'' kata Bambang Pamungkas dalam keterangan resminya, Jumat (29/10).
''Tentu, banyak yang kecewa, manajemen kecewa, pemain juga kecewa. Kita selalu berusaha untuk bangkit, berpikiran positif dan memotivasi diri untuk bangkit dari keterpurukan ini,'' lanjutnya.
''Terima kasih atas kritikan dan masukan dari rekan-rekan sekalian. kami pastikan kami selalu menampung kritik, saran dan masukan dari The Jakmania. Itu yang jadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik,'' terang Bepe.
ADVERTISEMENT
Bepe juga menerangkan bahwa kondisi tim saat ini masih sangat baik. Mereka masih optimis mampu meraih hasil positif di sisa pertandingan putaran pertama.
''Sejauh ini kondisi tim masih sangat kondusif, mereka masih cukup optimis dan situasinya under control. Dengan demikian, kita tahu bahwa hasil ini tak boleh seperti ini, kita harus bangkit,'' kata Bepe.
''Masih ada sekitar 8 pertandingan lagi menuju akhir putaran pertama dan memperbaiki performa untuk bersaing di papan atas,'' lanjutnya.
Salah satu kegagalan Persija dalam beberapa pertandingan terakhir adalah minimnya kedalaman skuad yang mereka miliki. Bepe menerangkan, evaluasi terkait perombakan komposisi pemain akan dilakukan jelang bursa transfer dibuka.
''Evaluasi tentu pasti. Dalam kondisi tim bermain baik pun pasti ada evaluasi di putaran kedua. Apalagi, saat ini tim kondisi tampil kurang maksimal, jadi evaluasi itu pasti,'' jelas Bambang.
Pemain Persija Jakarta Yann Motta Pinto (kiri) berusaha menghalau bola umpan yang mengarah ke pesepak bola Persebaya Surabaya Jose Wilkson Teixeira Rocha (kanan) pada pertandingan BRI Liga I. Foto: Mohammad Ayudha/Antara Foto
''Namun, evaluasi terkait penambahan pemain, pengurangan pemain belum bisa dilakukan mengingat bursa transfer baru dibuka menjelang putaran kedua nanti.''
ADVERTISEMENT
''Jadi, saat ini kami memaksimalkan kekuatan yang ada, memotivasi mereka, sehingga putaran kedua nanti akan dilihat evaluasinya. Baru dari sana kami lakukan perubahan terkait penambahan, peninjauan pemain dan lain-lain. Semua tentu berdasarkan pendapat dan evaluasi dari Pelatih Angelo Alessio,'' lanjutnya.
Persija sendiri sejauh ini masih tercecer di peringkat ke-9 Liga 1 2021/22. Mereka menelan dua kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir.
Dalam sembilan pertandingan di musim ini, Persija mencatat tiga menang, empat imbang dan dua kali kalah.