Bermain Imbang, Spurs Susul Barcelona ke Babak 16 Besar

12 Desember 2018 5:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ousmane Dembele berupaya melepaskan percobaan di dalam kotak penalti Spurs. (Foto: Josep Lago/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ousmane Dembele berupaya melepaskan percobaan di dalam kotak penalti Spurs. (Foto: Josep Lago/AFP)
ADVERTISEMENT
Tottenham Hotspur menjalani laga pamungkas Grup B Liga Champions dengan mengesankan. Bersua Barcelona di Stadion Camp Nou, Rabu (12/12/2018) dini hari WIB, Spurs bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Barcelona unggul lebih dulu lewat sepakan Ousmana Dembele menit 8. Sebelum Luca Moura menyamakan skor pada menit 85. Atas hasil tersebut, The Lilywhites berhak melaju ke babak 16 besar berbekal 8 poin karena pada laga lainnya, Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh PSV Eindhoven. Sedangkan, La Blaugrana kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 15 angka.
Ernesto Valverde mengistirahatkan beberapa pilar untuk pertandingan ini. Tak ada nama Lionel Messi maupun Luis Suarez dalam starting XI Barcelona. Sebagai gantinya, Valverde memainkan Munir El Haddadi, Ousmane Dembele, dan Philippe Coutinho di lini depan dalam balutan formasi 4-3-3.
Menyoal pertahanan, Clement Lenglet dan Thomas Vermaelen mendapatkan kepercayaan dari Valverde. Kedua pemain itu diapit oleh bek lincah, Juan Miranda dan Nelson Semedo. Di bawah mistar, Valverde memainkan sang deputi, Jasper Cillessen.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Barcelona, Mauricio Pochettino menurunkan materi terbaik dalam pola 4-2-3-1. Pochettino tetap memercayakan lini depan Spurs kepada Harry Kane. Sebagai penopang striker asal Inggris itu, sang juru taktik memainkan trisula Christian Eriksen, Dele Alli, dan Son Heung-Min.
Berbekal komposisi yang lebih dalam, Spurs menyengat sejak awal laga. Belum genap laga berusia 3 menit, Spurs mampu meneror pertahanan Barcelona lewat kerja sama yang apik Kane dan Eriksen. Akan tetapi, bek Barcelona dapat mematahkan serangan sang lawan.
Terus menekan, fokus Spurs menyoal pertahanan tergerus. Terlihat jelas saat laga berumur 8 menit. Menerima umpan panjang dari belakang, Dembele mendribel bola sampai kotak penalti. Dua pemain Spurs, Harry Winks dan Kyle Walker-Peters, berupaya menahan laju Dembele.
ADVERTISEMENT
Namun, pemain asal Prancis itu mampu mengelabui Winks dan Walker-Peters dengan gerakan menipu dan menekuk bola. Dembele pun mempunyai ruang tembak untuk menyarangkan bola ke gawang. Sorotan tajam tertuju pada Walker-Peters. Pasalnya, pemilik nomor kostum 16 itu melepaskan tekel yang pada waktu yang tak tepat.
Spurs merespons gol tersebut dengan mengubah pola menjadi 4-3-3. Son dan Alli didorong lebih ke depan. Apa yang dilakukan Pochettino membuat build-up Spurs lebih baik. Akan tetapi, saat memasuki sepertiga akhir, aliran bola mereka tersendat. Maka tak heran bila Spurs nihil upaya sepanjang 30 menit pertama.
Menginjak menit 41, Spurs mendapatkan kans emas. Luput dari kawalan, Kane mampu menguasai bola di dalam kotak 16 Barcelona. Tapi, Vermaelen yang sudah tertinggal beberapa langkah mampu menutup ruang tembak Kane. Efeknya, Kane gagal membidik gawang.
ADVERTISEMENT
Tekanan intens Spurs memang membuat Barcelona kesulitan untuk menciptakan peluang, tetapi pada pengujung paruh pertama, pasukan Valverde nyaris menggandakan keunggulan. Menerima umpan dari tengah, Munir meliuk-liuk di sisi kanan pertahanan Spurs.
Tak lama kemudian, Munir menyodorkan umpan tarik kepada Countinho yang diakhiri dengan sepakan mendatar. Tapi, bola masih menggelinding di samping mistar. Alhasil, sampai paruh pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona bertahan.
Kembali dari ruang ganti, permainan Spurs kian agresif. Sejumlah situasi menguntungkan pun berhasil diciptakan tim besutan Pochettino. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk menjadi persoalan. Untuk menyegarkan lini depan, Pochettino menarik keluar Son dan memasukkan Lucas Moura pada menit 70.
Pergantian tersebut membuat daya ledak Spurs membesar. Belum genap lima menit bermain, Moura nyaris menyamakan skor. Menerima umpan silang dari sisi kanan, Moura mampu melepaskan diri dari kawalan dan melakukan sundulan. Akan tetapi, Cillessen mampu menjangkau bola dengan tangannya.
ADVERTISEMENT
Tekanan dari Moura tak lantas berhenti. Pemilik nomor 27 itu dapat mengejar bola muntah dan melepaskan sepakan terukur. Namun, bola masih melayang jauh di atas mistar. Moura berhasil mencatatkan nama di papan skor pada menit 85. Prosesnya berawal dari penetrasi Kane di sisi kanan. Ketika sudah berada di dalam kotak, Kane menyodorkan umpan tarik. Bola yang menggelinding di depan gawang berhasil disontek Moura.
Setelah itu, jual beli serangan intens terjadi. Sejumlah kans didapatkan kedua tim. Akan tetapi, sampai peluit panjang ditiupkan skor 1-1 bertahan.