Bert Konterman, Pemain yang Pernah Tolak Madrid lantaran Tak Bisa Bahasa Spanyol

29 Mei 2020 12:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Belanda, Bert Konterman. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Belanda, Bert Konterman. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa, sih, yang enggak mau gabung ke Real Madrid? Digaji tinggi, dihujani trofi, dan bermain bersama para bintang lainnya. Apalagi di musim 1999/2000, saat kerangka Los Galacticos mulai terbentuk.
ADVERTISEMENT
Eits, jangan salah. Ada pemain yang pernah menolak tawaran Madrid. Bert Konterman namanya. Alasannya kocak, sih. Gara-gara dia tak cukup siap untuk belajar bahasa Spanyol.
Para pemain Real Madrid merayakan gelar juara Liga Champions 1997/98. Foto: JACQUES DEMARTHON / AFP
Konterman yang saat itu bermain untuk Feyenoord mengklaim mendapatkan tawaran dari Madrid. Kebetulan, pelatih utama Feyenoord saat itu adalah Leo Beenhakker, pria yang pernah membesut El Real.
"Musim panas itu, Real Madrid menyodorkan 20 juta gulden (10 juta euro) untuk mendatangkan saya," kata Konterman kepada podcast 'Talkin Fitbaw'.
"Leo Beenhakker adalah pelatih saya dan dia juga pernah melatih Real Madrid. Dia berkata, 'Real Madrid menginginkanmu'. Aku lalu membalasnya 'Kamu bercanda, aku tidak percaya kamu'," lanjut Konterman.
Beenhakker kemudian menyarankan Konterman untuk pergi ke Madrid. Meski di satu sisi, pelatih yang pernah mempersembahkan tiga gelar untuk Los Blancos itu tetap membutuhkan Konterman di Feyenoord.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, Konterman justru menganggap berkarier di Spanyol adalah hal yang janggal. Mending ke Jerman atau Inggris, begitu pikirnya.
"Dalam pikiran saya, harusnya langkah saya selanjutnya ke Jerman atau Inggris, karena kemampuan bahasa Jerman dan bahasa Inggris saya cukup baik," terang Konterman.
"Jadi, Spanyol agak menakutkan bagi saya karena saya sedikit gugup untuk pindah ke klub besar seperti itu. Saya juga sedikit gugup belajar bahasa Spanyol. Saya pikir sebagai manusia, pada saat itu saya belum siap untuk pindah ke Real Madrid," sambungnya.
Bert Konterman, pernah menolak Real Madrid. Foto: AFP/Stuart Franklin
Konterman bisa dibilang sebagai bek yang cukup produktif. Dia berhasil mencetak 10 gol selama dua musim membela Willem II. Sementara dua musim di Feyenoord, penggawa Timnas Belanda pada Euro 2000 itu mengumpulkan 4 gol.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Konterman itulah yang membuat Madrid kepincut. Terlebih, saat itu mereka tengah mencari tandem ideal buat Fernando Hierro di pos bek sentral.
"Setelah itu, mungkin aku berpikir itu adalah langkah terbodoh dalam karierku. Mereka benar-benar serius mendatangkanku," kenang Konterman.
"Tapi aku berkata kepada Beenhakker bahwa aku ingin tetap di Feyenoord. Pada waktu itu, aku tidak merasa penyesalan dengan keputusan tersebut," tegasnya.
Pada akhirnya Madrid menjadi juara Liga Champions di musim 1999/20. Lha, Konterman? Dia memutuskan untuk hengkang dari Feyenoord semusim berselang.
Bukan, bukan ke Jerman atau Inggris seperti yang dia cita-citakan. Melainkan ke Skotlandia, bergabung dengan Rangers selama tiga musim. Harga belinya juga cuma setengah dari tawaran Madrid sebelumnya, 4,5 juta euro.
ADVERTISEMENT
Memang, sih, Konterman akhirnya sukses mendapatkan gelar bersama Rangers: Liga Primer Skotlandia dan Piala Skotlandia. Tapi, itu jelas tak sebanding dengan keberhasilan Madrid menggamit masing-masing dua trofi Liga Champions dan La Liga.
Sebagai kenang-kenangan, Konterman hanya punya kliping artikel sebagai bukti bahwa Madrid pernah menginginkannya.
"Aku tetap menyimpan semua dari artikel di koran tentang itu (ketertarikan Madrid). Ya, karena tidak ada yang percaya kalau saya pernah menolak mereka," pungkas Konterman.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!