Betapa Terkejutnya Bagus-Bagas Ditonton Langsung sang Ayah di Malaysia

Bagus-Bagas merayakan gol bersama saat Timnas U-16 vs Iran U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/9). (Foto: Adam Aidil/AFC)

Petang itu, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, sekali lagi Amiruddin Bagus Alfikri membuktikan kapastitasnya sebagai striker tajam. Berlaga melawan Iran U-16, Jumat (21/9/2018), Bagus melesakkan gol pembuka ketika laga baru berusia empat menit.

Kemenangan Timnas U-16 kemudian diparipurnakan oleh gol berkelas dari Amiruddin Bagas Arrizqi. Jadilah, Bagus dan Bagas semakin menancapkan namanya di hati pecinta sepak bola Tanah Air.

Bagus dan Bagas mengaku sangat termotivasi dengan kehadiran ribuan suporter Indonesia. Keduanya mengaku terikkan dari para suporter semakin mengangkat semangat juang di atas lapangan.

Namun, di antara 3.431 penonton yang hadir, terselip satu sosok spesial bagi Bagus dan Bagas. Tak lain ialah sang ayah, Yuni Puji Istiono.

Yuni datang jauh-jauh dari Magelang ke Kuala Lumpur untuk menyaksikan kedua anaknya bertanding. Menariknya, ia tak memberitahu Bagus dan Bagas jika ingin menyaksikan langsung pertandingan Timnas U-16 vs Iran.

kumparanBOLA sempat bertemu dan berbincang dengan Yuni di pelataran stadion sebelum laga. Ia mengaku sengaja tak memberitahukan kedua anaknya bahwa akan datang. Bagas dan Bagus, kata Yuni, hanya tahu bahwa kakaknya yang hadir.

Karena itu, betapa terkejutnya Bagus dan Bagas manakala diberitahu bahwa ayahnya menyaksikan langsung dua gol mereka ke gawang Iran. Keduanya bahkan sempat termangu ketika ditanyai oleh jurnalis soal kehadiran ayahnya.

Pemain Timnas U-16, Amiruddin Bagas Arrizqi, merayakan golnya ke gawang Iran U-16. (Foto: Dok. AFC)

"Hah, ayah? Saya enggak tahu sama sekali (ayah datang)," ujar Bagus dengan raut wajah terkejut.

"Saya sebenarnya enggak bisa kalau ditonton langsung sama bapak. Tapi, memang dalam hati selama pertandingan tadi saya merasa seperti ada bapak datang," lanjutnya.

Keterkejutan serupa juga dirasakan Bagas. Sebelum turnamen, ia bahkan sempat menyarankan sang ayah untuk menonton lewat layar kaca saja.

"Saya juga enggak tahu. Saya bilang mending (lebih baik) nonton di TV saja. Tapi kalau sudah datang, ya sudah. Saya minta tetapa doakan anaknya supaya bisa menempilkan permainan terbaik," ucap Bagas.