news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bhayangkara FC Bawa Pulang Tiga Poin dari Kandang PSIS

21 Desember 2019 20:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Semen Padang FC Yu Hyunkoo (kanan) merebut bola dari pemain Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Semen Padang FC Yu Hyunkoo (kanan) merebut bola dari pemain Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Bhayangkara FC bertandang ke Stadion dr. H. Moch Soebroto, Magelang, untuk berjumpa PSIS Semarang, Sabtu (21/12/2019). Awalnya, anak asuh Paul Munster punya motivasi memenangi laga agar bisa bertarung dalam perebutan runner-up klasemen.
ADVERTISEMENT
Namun, satu setengah jam sebelum Bhayangkara bertanding, asa itu kandas setelah Persebaya memastikan tambahan tiga poin saat melawan Badak Lampung FC.
Memang, The Guardian sanggup menekuk PSIS 3-1. Hanya saja, tiga poin dari kandang PSIS tetap tak mampu mengejar poin Persebaya. Bhayangkara cuma sanggup mengoleksi poin maksimal 53, berselisih satu poin dari Bajul Ijo.
***
Kehilangan kans berebut runner-up nyatanya tak mengurangi semangat juang Bhayangkara. Di hadapan pendukung lawan, Adam Alis dan rekan tampil menawan.
Baru delapan menit berjalan, The Guardian sudah unggul lewat gol Anderson Salles. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.
Respons PSIS membuat tim tamu berada dalam situasi sulit. 'Laskar Mahesa Jenar' tak bermain menunggu, melainkan langsung menekan lawan begitu kehilangan bola.
ADVERTISEMENT
Buntutnya, Bhayangkara kesulitan mengembangkan permainan. Anak buah Paul Munster dipaksa tak berlama-lama menguasai bola. Permainan bola panjang akhirnya dipilih dan selalu gagal sebelum memasuki daerah sepertiga akhir pertahanan PSIS.
Strategi Bambang Nurdiansyah berbuah hasil pada menit ke-13. Jonathan Cantillana berhasil menyamakan kedudukan.
Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto. Foto: Instagram @hny_22
Empat menit berselang, Jonathan malah sanggup membawa PSIS unggul 2-1. Ia sukses menjadi eksekutor penalti.
'Laskar Mahesa Jenar' di atas angin. Mereka juga makin leluasa memainkan bola di wilayah pertahanan lawan lantaran Bhayangkara tak memberikan tekanan.
Sadar timnya dalam tekanan plus tertinggal, Paul Munster mengubah strategi. Sani Rizki dimasukkan lebih awal pada menit ke-29 menggantikan Muhammad Hargianto.
Keputusan Paul tak salah. Sani menjadi aktor di balik gol kedua Bhayangkara. Ia memanfaatkan bola muntah tendangan bebas langsung Salles.
ADVERTISEMENT
Babak kedua menjadi momen kebangkitan Bhayangkara. The Guardian berhasil mencuri gol cepat dua menit setelah babak kedua dimulai. Bruno Matos mencetak gol spektakuler lewat sepakan jarak jauh.
Tuan rumah lantas mengepung pertahanan Bhayangkara selama setengah jam berikutnya. Serangan dari kedua sayap menjadi andalan untuk merangsek ke kotak penalti.
Namun, pertahanan The Guardian selalu siap menjadi palang pintu. Umpan-umpan silang ke jantung pertahanan juga selalu berhasil disapu bek tim tamu.
Penyegaran sayap PSIS di sisi kanan dan kiri dengan memasukkan Andreas Ado dan Eka Setiawan menggantikan Komarudin serta Bayu Nugroho tak berdampak signifikan.
Hingga laga usai, skor tak berubah. Bhayangkara membawa pulang tiga poin. Kini, Sani Rizki dan kolega berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 53 poin.
ADVERTISEMENT