Bhayangkara FC Sudah Merelakan McMenemy Melatih Timnas

20 Desember 2018 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simon McMenemy (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak akan ada sosok Simon McMenemy di pinggir lapangan kala Bhayangkara FC mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2019 mendatang. Meski belum resmi berpisah dengan The Guardian, ia sudah diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Per Kamis (20/12/2018), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) lewat rapat Komite Ekeskutif (Exco) resmi menunjuk McMenemy menukangi skuat Garuda dalam dua tahun ke depan. Pelatih berusia 41 tahun itu diproyeksi mendampingi Timnas Indonesia di dua ajang: Kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2020.
Keinginan McMenemy sejatinya sudah dilontarkan sejak jauh-jauh hari. Contohnya, keterangan resminya usai menghadapi PSM Makassar pada 3 November lalu yang menjadi kali pertama McMenemy melontarkan sinyal.
''Bhayangkara adalah tim yang luar biasa. Saya sungguh senang bisa bekerja dengan orang-orang hebat di dalamnya. Jika harus membicarakan masa depan, saya pikir tim ini butuh wajah baru,'' kata McMenemy.
Bukan hanya sekali McMenemy melontarkan sinyal untuk meninggalkan kampiun Liga 1 musim 2017 ini. Contoh lainnya muncul saat sesi konferensi pers sebelum Bhayangkara FC bersua PS Benteng di babak 64 besar Piala Indonesia pada 14 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
''Jika Anda melihat media sosial, mungkin tahun depan saya bakal melatih beberapa klub di Liga 1 dan tak terkecuali Timnas Indonesia. Mungkin, sekali lagi saya katakan, tahun depan saya akan menjalani salah satu pekerjaan itu,'' katanya.
Simon McMenemy (kedua dari kanan) saat merayakan kemenangan Bhayangkara FC (Foto: Instagram/@bhayangkarafc)
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy (kedua dari kanan) saat merayakan kemenangan Bhayangkara FC (Foto: Instagram/@bhayangkarafc)
Hari berganti hari, putusan masa depan McMenemy belum menemui titik terang. Hingga akhirnya tibalah acara ramah-tamah dan pesta syukuran ofisial Bhayangkara FC yang meliputi CEO, manajer, dewan pembina, serta seluruh pemain di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/12/2018).
Ada sosok yang hilang di sana. Ya, McMenemy tak hadir di antara puluhan ofisial yang datang.
Dari acara tersebut, para petinggi Bhayangkara FC sempat menyinggung prestasi tim di bawah asuhan McMenemy melalui Dewan Pembina Bhayangkara FC, Putut Eko Bayu Seno. ''Kami bersyukur atas prestasi yang diraih Bhayangkara. Meski tak menjadi juara musim ini, mereka sudah mempertahankan satu poin: semangat juara di musim 2017 lalu dibawa ke musim ini.''
ADVERTISEMENT
''Kami berharap pemain dan pelatih bisa mempersiapkan lagi musim mendatang dengan lebih baik agar bisa tampil gemilang,'' kata Putut Eko.
Musim ini, performa Bhayangkara FC memang bisa dikatakan baik. Satu catatan yang paling menyita perhatian adalah mereka tak pernah ada di zona merah. Jika dibandingkan 17 kontestan Liga 1, tim-tim lain pernah berada di zona degradasi. Di pengujung Liga 1 2018, McMenemy juga turut andil membawa Bhayangkara FC ke peringkat tiga dengan raihan 53 poin dari 34 laga.
Simon McMenemy berbicara dengan Adam Alis pada sesi latihan Bhayangkara FC. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy berbicara dengan Adam Alis pada sesi latihan Bhayangkara FC. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Lain Putut Eko, lain pula Sumardji yang menjabat sebagai manajer tim. Semua memahami bahwa kuncian menjawab masa depan McMenemy ada di tangannya.
''Pelatih Bhayangkara hingga saat ini, kami masih deal dengan McMenemy,'' kata Sumardji sehari sebelum McMenemy resmi menukangi Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
''Kami juga tak menampik bahwa McMenemy berkeinginan untuk melatih Timnas Indonesia. Keinginan itu kami amini dan kami dukung dia. Apalagi untuk negara, ya. Tetapi, jika tidak jadi menangani Timnas Indonesia, kami akan tetap menggunakan jasa dia sebagai pelatih Bhayangkara karena menurut penuturan dia, hatinya selalu untuk Bhayangkara,'' kata Sumardji.
Well, kini keinginan McMenemy sudah terealisasi. Ia yang kini ada di kampung halamannya, Aberdeen, Skotlandia, mungkin tengah gembira karena mimpi menukangi Timnas Indonesia menjadi kenyataan.