Bintang Gemintang dalam Lemari Trofi Raphael Varane

16 Juli 2018 18:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raphael Varane dengan trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Raphael Varane dengan trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Apa yang Anda punya ketika berumur 25 tahun?" Jika Anda menggunakan pertanyaan itu untuk bertanya pada Raphael Varane, maka jangan terkejut bila dia akan menjawab: Segala-galanya!
ADVERTISEMENT
Usia Varane masih 25 tahun. Katanya, usia itu adalah gerbang menuju usia emas seorang sepak bola. Namun, bagi Varane, dia sudah masuk lebih jauh dari sekadar berada di gerbang saja. Segala pencapaian yang telah ia torehkan sejak tujuh tahun silam jadi bukti.
***
Varane mungkin cuma bermimpi ketika di sebuah petang dia mendapat telepon dari Zinedine Zidane. Malam itu adalah malam sebelum dia menjalani ujian filsafat di sekolahnya. Namun, dia tak sedang mabuk karena terlalu banyak belajar. Telepon itu nyata.
Zidane mengajaknya untuk bergabung dengan Real Madrid. Hanya satu musim setelah pemain kelahiran Lille itu menjalani musim profesional pertamanya bersama Lens. Di musim itu, dia mengemas 23 penampilan. Usianya baru 18 tahun. Namun, itu semua sudah cukup untuk membuat Madrid yakin.
ADVERTISEMENT
Pemain belakang Real Madrid, Raphael Varane. (Foto: Gabriel Bouys/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain belakang Real Madrid, Raphael Varane. (Foto: Gabriel Bouys/AFP)
Didatangkan dengan banderol 10 juta euro, Varane diberi kontrak enam tahun. Setelah itu, kariernya melesat. Di musim pertama dia berhasil mencatat 15 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Los Blancos. Pada musim berikutnya, jumlah penampilan bek bertinggi 191 centimeter itu naik dua kali lipat. Varane mulai dilirik jadi pilihan utama.
Pada 2012, Didier Deschamps memutuskan untuk memanggilnya masuk dalam skuat Tim Nasional (Timnas) Prancis untuk pertama kali. Dia kemudian berhasil mencatatkan debut untuk Les Bleus ketika usianya baru 19 tahun. Kala itu dia bermain pada laga melawan Georgia.
Dua tahun setelahnya, Varane berhasil jadi kapten termuda Prancis sejak tahun 1910. Dia ditujuk Deschamps untuk memimpin tim ketika usianya masih 21 tahun dalam sebuah laga menghadapi Armenia. Di tahun yang sama, yakni 2014, dia juga menjadi kampiun Liga Champions bersama Real Madrid untuk pertama kali.
ADVERTISEMENT
Penampilannya untuk Madrid dalam setiap musim terus menanjak. Dia mencatatkan lebih dari 30 penampilan setiap musim di seluruh kompetisi sejak 2014/15. Setelah Pepe hijrah ke Turki, dia adalah partner utama Sergio Ramos di jantung pertahanan Madrid.
Sampai musim 2017/18 lalu, terus-menerus Varane jadi pilihan nomor satu. Dalam rentang waktu empat tahun terakhir, dia sudah memenangi 13 trofi bersama Madrid. Beberapa di antaranya adalah satu trofi La Liga, empat piala Liga Champions, dan tiga gelar Piala Dunia Antarklub.
Real Madrid Juara Liga Champions 2018 (Foto: LLUIS GENE/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid Juara Liga Champions 2018 (Foto: LLUIS GENE/AFP)
Dalam perjalanan itu pula, Varane tumbuh jadi salah satu bek terbaik di dunia. Pemain berdarah Martinique ini piawai berperan sebagai ball-playing defender, kokoh dan lugas dalam bertahan. Dia juga tenang, tak mudah terpancing emasi. Perlahan, Varane juga tumbuh sebagai seorang pemimpin di lini belakang.
ADVERTISEMENT
Prancis kemudian yang menuainya. Di Piala Dunia 2018, dia adalah salah satu pilar paling senior dan berpengalaman di lini belakang. Bahkan, di antara rekan intinya yakni Samuel Umtiti, Lucas Hernandez, dan Benjamin Pavard, Varne adalah yang paling tua.
Beruntung, pengalaman dan perjalanan kariernya mampu membentuk Varane jadi pemimpin di lini belakang Les Bleus. Kesolidan di bawah komando dia juga yang membantu Prancis menemukan formula untuk bisa jadi juara dunia. Sebab, gaya pragmatis Deschamps amat mengandalkan pertahanan yang kokoh.
Selebrasi Raphael Varane. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Raphael Varane. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
"Gaya bermainnya yang tenang berfungsi sebagai motivasi bagi rekan-rekan timnya. Raphael memiliki banyak kepercayaan diri dari pengalamannya bermain di banyak pertandingan pada level tertinggi bersama Madrid," begitu ujar Deschamps tentang Varane seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
Ketenangan Varane juga terlihat dari statistik yang dia ukir selama Piala Dunia 2018 berlangsung. Dia mencatatkan 0,1 tekel per laga, 0,7 intersep, dan 6,3 sapuan per laga. Selain tenang, dia adalah sosok yang cermat dalam mengambil keputusan dalam aksi defensif.
***
Empat tahun lalu, dia boleh saja jadi salah satu pemain yang paling disalahkan atas tersingkirnya Prancis di perempat final Piala Dunia. Sebab, gagal menjaga Mats Hummels dengan sempurna dalam sebuah duel udara dan Jerman menang dengan skor 1-0 karena hal itu.
Namun empat tahun setelahnya, Varane mampu menebus dosa. Dia berhasil menjadi salah satu kunci penting dalam keberhasilan Prancis di Rusia. Lemari trofinya kedatangan trofi yang tak bisa dimiliki setiap pemain--bahkan Lionel Messi sekalipun. Trofi itu adalah trofi Piala Dunia.
ADVERTISEMENT