Bisa Enggak, sih, Ibrahimovic Cetak Gol Lebih Banyak dari Ronaldo?

3 Januari 2020 20:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Foto: Twitter: AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Foto: Twitter: AC Milan
ADVERTISEMENT
"Sangat menyenangkan mengetahui bahwa Cristiano Ronaldo bermain di Italia."
Demikian komentar Zlatan Ibrahimovic soal eksistensi Ronaldo di Serie A. Menarik, sih, untuk melihat kompetisi dua penyerang papan atas di muka bumi. Sebab, ya, sudah lama sekali kompetisi paling elite di Italia itu tak dihiasi para penyerang kondang.
ADVERTISEMENT
Well, realistis saja, bukan perkara mudah bagi Ibrahimovic untuk bersaing dengan Ronaldo. Usianya sudah menginjak 38 tahun. Belum lagi dengan faktor kebugaran. Perlu diingat kalau Ibrahimovic terakhir kali mentas pada pengujung Oktober lalu, saat Los Angeles Galaxy berhadapan dengan Los Angeles FC.
Selebrasi Cristiano Ronaldo. Foto: Isabella BONOTTO / AFP
Sulit bukan berarti tak mungkin. Toh, Ibrahimovic punya rekam jejak mentereng di Serie A. Dia pernah dua kali menjadi Capocannoniere. Ya, penghargaan yang belum didapatkan Ronaldo bersama Juventus.
Titel pertama Ibrahimovic didapatnya saat masih berseragam Inter Milan di musim 2008/09. Sementara gelar topskorer keduanya diraih bersama Milan tiga musim berselang. Kala itu Ibrahimovic sukses mengemas 28 gol, 4 gol lebih banyak dari Diego Milito di peringkat kedua.
ADVERTISEMENT
Total golnya selama tujuh musim mentas di Serie A bersama Juventus, Inter, dan Milan mencapai angka 122. Tak buruk, sih, karena menyentuh 17,4 gol per musimnya.
Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
Di lain sisi, performa Ronaldo bersama Juventus juga tak spesial-spesial amat. Cuma 21 gol yang dibuatnya di Serie A musim lalu. Ini sekaligus jadi torehan gol terendahnya dalam sepuluh tahun terakhir.
Jumlah lesakannya di pentas liga musim ini juga baru menyentuh angka 10. Sebagai pembanding, kuantitas gol itu masih kalah jauh dari Ciro Immobile di posisi puncak dengan 17 golnya.
Salah satu faktornya, ya, karena Juventus punya lebih dari satu goalgetter di timnya. Sebut saja Paulo Dybala yang sudah mengemas 5 gol sejauh ini. Lalu Gonzalo Higuain dengan torehan 4 golnya.
ADVERTISEMENT
Piatek di laga Milan vs Inter. Foto: Marco Bertorello / AFP
Situasi semacam ini tak terjadi di Milan. Alih-alih kompetitif, lini serang mereka justru tumpul. Jumlah gol penyerang mereka, Krzysztof Piatek dan Rafael Leao, cuma mencapai angka 6 bila dikalkulasi.
Dalam perspektif lain, ini bisa jadi berkah buat Ibrahimovic. Besar kemungkinan, Stefano Pioli bakal memaksimalkannya sebagai goalgetter utama atau bahkan tunggal --sebagaimana yang dilakoninya di La Galaxy. Hasilnya moncer, lho. Ibrahimovic berhasil mengemas 31 gol dari 31 penampilan di MLS 2019.
Zlatan Ibrahimovic saat berseragam AC Milan. Foto: ALBERTO LINGRIA / AFP
Dengan segala kelebihan Ibrahimovic plus kondisi Milan saat ini, bukan tak mungkin, sih, kalau nantinya dia bakal mencetak gol lebih banyak dari Ronaldo di paruh kedua Serie A.