Blok Krusial yang Jadi Penebus Dosa Danilo D'Ambrosio di Derbi Milan

18 Maret 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lucas Paqueta (kiri) dan Danilo D'Ambrosio berebut bola. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Lucas Paqueta (kiri) dan Danilo D'Ambrosio berebut bola. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Matias Vecino, Stefan de Vrij, dan Lautaro Martinez boleh mencatatkan namanya di papan skor pada pertandingan Derby della Madonnina, Senin (18/3/2019) dini hari WIB, yang dimenangi Internazionale. Namun, tanpa peran Danilo D'Ambrosio, bisa jadi kemenangan tersebut bisa batal diraih Inter.
ADVERTISEMENT
Pertandingan sudah memasuki detik-detik akhir ketika Milan mendapatkan sebuah peluang emas lewat sepak pojok. Menit kelima di injury time babak kedua, tepatnya. Sepak pojok itu dieksekusi dengan baik oleh Suso. Bola pun meluncur mulus sampai ke tiang jauh gawang Samir Handanovic. Di sana striker muda Milan, Patrick Cutrone, berada. Dengan sepakan first-time, Cutrone mengarahkan bola ke gawang.
Namun, sepakan Cutrone itu akhirnya tidak berbuah gol. Penyebabnya, karena D'Ambrosio ada di sana. Sembari menjatuhkan diri, mantan bek Torino itu menahan bola hasil sepakan Cutrone dengan selangkangannya. Inter pun tak kebobolan dan akhirnya sukses memetik kemenangan kedua atas Milan sepanjang musim 2018/19.
Bagi Inter, kemenangan atas Milan ini punya dua arti spesial. Selain karena ini merupakan kali pertama Inter menang dua kali atas Milan dalam semusim sejak 2011/12, hasil positif ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka. Sudah dalam enam pertandingan terakhir di Serie A Milan tak bisa mengalahkan Inter. Ini merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang Inter sejak 1999 di mana mereka mencatatkan rekor 10 kali tak terkalahkan.
ADVERTISEMENT
D'Ambrosio sendiri, berdasarkan statistik Opta, tampil cukup baik. Dia cukup solid dalam bertahan dan lumayan kreatif saat menyerang, terbukti dengan keberhasilannya menciptakan 2 kans, 1 kali melewati lawan, 1 kali mencatatkan tekel berhasil, 2 kali mengintersep bola, serta membuat 1 blok krusial di menit akhir tadi.
Meski demikian, pemain berusia 30 tahun itu sebenarnya tidak tampil sempurna. Pada gol kedua Milan yang dicetak Mateo Musacchio, D'Ambrosio membuat halauan yang buruk sehingga bola justru membentur tubuh Handanovic dan bergulir ke arah Musacchio. Tak lama berselang, kegagalan D'Ambrosio menjaga areanya nyaris berbuah gol bagi Milan lewat sundulan Samu Castillejo. Namun, blok krusial tadi seperti menghapuskan dosa-dosa pemain kelahiran Naples tersebut.
Seusai pertandingan D'Ambrosio pun mengaku bahagia karena Inter bisa menang. Menurut pemain internasional Italia itu, kemenangan ini adalah bukti bahwa Inter memang lebih superior dibandingkan Milan.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan tadi berjalan dengan baik dan aku bahagia. Sebelumnya orang-orang bilang kami adalah underdog tetapi kami tak pernah berpikir demikian," katanya kepada Inter TV.
"Kami membuktikan kalau kami lebih superior dibanding Milan dalam dua pertandingan, tetapi tidak cuma itu, karena dalam beberapa tahun terakhir kami pun selalu meraup lebih banyak poin dari mereka."
"Sekarang mari kita nikmati kemenangan ini, cas ulang baterai kami, dan bersiap untuk pertandingan sulit melawan Lazio setelah jeda internasional," tambah D'Ambrosio.
D'Ambrosio benar. Sejak musim 2013/14 Inter memang punya lebih banyak poin ketimbang Milan. Dari 2013/14 sampai 2017/18, Inter punya koleksi 316 poin, sementara Milan 293. Kemenangan di derbi ini pun membuat Inter memiliki 53 poin, unggul dua angka atas Milan. Padahal, dalam dua pekan sebelumnya Inter selalu berada di bawah Milan. Jadi, tak salah jika dia menyebut Inter lebih superior daripada Milan.
ADVERTISEMENT