Bonek Angkat Suara soal Teror yang Sebabkan Rachmat Irianto Tinggalkan Persebaya

6 April 2022 13:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bonek berkumpul di GOR Pajajaran Bandung. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bonek berkumpul di GOR Pajajaran Bandung. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bonek angkat suara soal teror kepada Rachmat Irianto yang menyebabkan sang pemain hengkang dari Persebaya Surabaya. Pada Selasa (4/4), Irianto memutuskan meninggalkan Persebaya karena alasan tersebut.
ADVERTISEMENT
''Rian (Irianto) memilih untuk tidak melanjutkan kerja sama karena alasan keluarga. Kritik yang selama ini ia terima sudah berbuah tuduhan dan teror ke pihak keluarga," tulis keterangan resmi Persebaya, Selasa (4/4).
Salah satu Tokoh Bonek, Husin Ghozali, menjelaskan bahwa tekanan yang diberikan kepada pemain murni untuk suntikan motivasi, agar pemain lebih baik ke depannya.
''Saya pribadi gak tahu teror ke keluarga. Bonek pada umumnya menjadikan teror itu sebagai motivasi untuk lebih baik ke depannya,'' kata Husin kepada kumparan, Rabu (6/5).
''Teror ke pemain itu hal biasa kalau dia di bawah perform. Di Surabaya diumpat, itu sebagai motivasi agar dia lebih baik lagi ke depannya,'' lanjutnya.
Pemain Timnas Indonesia Rachmat Irianto berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Nguyen Quang Hai pada pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/6). Foto: Humas PSSI via ANTARA FOTO
Kendati demikian, Husin Ghozali tak membenarkan aksi teror jika diarahkan kepada keluarga para pemain. Menurutnya, teror yang dilakukan harus hanya sebatas untuk pemain lebih baik, bukan untuk merendahkan sang pemain maupun keluarganya.
ADVERTISEMENT
''Irianto itu pemain berlabel timnas. Tapi, di Persebaya, teman-teman Bonek menilai dia performanya masih di bawah, terkadang juga salah posisi saat bermain. Kami suporter tentu marah dika pemain bermain di bawah performa, karena pertandingan itu penting,'' jelasnya.
Sehari setelah dikabarkan meninggalkan Persebaya, Rachmat Irianto langsung diresmikan sebagai penggawa anyar Persib Bandung. Husin Ghozali tak mempermasalahkan hal itu, ia menghormati keputusan Irianto.
''Persebaya itu lebih besar dari nomor punggung (pemain). Pemain datang dan pergi itu tak masalah, itu sudah menjadi hak sang pemain,'' pungkasnya.