Bonucci dan De Ligt, Dua Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Juventus

27 November 2019 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci tampil brilian di laga melawan Atletico Madrid. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci tampil brilian di laga melawan Atletico Madrid. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Paulo Dybala boleh saja jadi pencetak gol kemenangan Juventus atas Atletico Madrid. Akan tetapi, tiga poin berharga itu tidak akan didapatkan 'Si Nyonya Tua' tanpa kontribusi besar para pemain bertahannya, terutama Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci.
ADVERTISEMENT
Juventus menang tipis 1-0 dalam pertandingan Liga Champions menghadapi Atletico di Allianz Stadium, Rabu (27/11/2019) dini hari WIB. Berkat tendangan bebas sensasional Dybala, Juventus sukses mengunci status juara Grup D.
Namun, gol Dybala itu hanyalah fragmen kecil dari pertandingan tersebut. Khususnya pada babak kedua, Juventus harus mengatasi tekanan bertubi-tubi dari para pemain Atletico yang berniat menyegel satu tempat di babak 16 besar.
Pada babak pertama, pertandingan berjalan relatif seimbang. Kalaupun Atletico lebih banyak melepas tembakan, sebagian besar tembakan itu tidaklah membahayakan gawang Wojciech Szczesny. Namun, di babak kedua situasinya benar-benar lain.
Sejak menit awal Atletico menggempur pertahanan Juventus. Mereka membuat para pemain tuan rumah kalang kabut dan harus memberi fokus ekstra di lini pertahanan. Di sinilah kemudian peran De Ligt dan Bonucci begitu terasa.
ADVERTISEMENT
De Ligt dan Bonucci tampil trengginas di belakang. De Ligt sendiri mampu mencatatkan 4 sapuan, 4 kemenangan duel udara, 1 intersep, 2 tekel, dan 4 blok sepanjang laga.
Sementara itu, Bonucci berhasil membukukan 3 sapuan, 3 kemenangan duel udara, 1 tekel, dan 1 blok. Ini belum termasuk bagaimana pemain-pemain lain, mulai dari Mattia De Sciglio sampai Cristiano Ronaldo, turut membantu mengamankan pertahanan Juventus.
Di pertandingan itu sendiri Bonucci tampil sebagai kapten sekaligus pemimpin di lini pertahanan. Salah satu kontribusinya yang paling menarik perhatian adalah ketika dia, dengan cerdiknya, mampu menjebak Angel Correa ke dalam posisi offside.
Saul Niguez (kiri) berebut bola dengan Leonardo Bonucci. Foto: AFP/Marco Bertorello
Correa juga kemudian jadi 'korban' De Ligt. Di menit-menit akhir laga, pemain Argentina itu sempat menerima umpan matang di dalam kotak penalti Juventus. Namun, sebelum Correa bisa berbuat lebih lanjut, De Ligt dengan sigap melakukan tekel brilian.
ADVERTISEMENT
Kontribusi yang diberikan dua pemain bertahan ini pun tak pelak membuat tugas Szczesny di bawah mistar jadi lebih enteng. Dari 15 tembakan yang dilepaskan Atletico, akhirnya cuma 2 yang mengarah ke gawang kiper asal Polandia tersebut. Dua-duanya pun bisa diamankan dengan baik.
Khusus bagi De Ligt, penampilan apik di laga melawan Atletico ini adalah lanjutan dari performa cemerlang yang telah dia tunjukkan dalam beberapa laga termutakhir yang dimulai dari Derby della Mole, awal November silam.
Sempat absen dalam pertandingan melawan Lokomotiv Moskva, De Ligt kembali turun sebagai starter sejak laga melawan Milan dan kemudian pertandingan menghadapi Atalanta. Di dua laga itu De Ligt juga tampil bak karang di lini belakang Bianconeri.
Matthijs de Ligt dominan di udara. Foto: AFP/Marco Bertorello
Pada saat menghadapi Milan, De Ligt mampu mencatatkan 6 kemenangan duel udara dan 4 sapuan. Lalu, di partai melawan Atalanta, pemuda 20 tahun itu menorehkan 4 kemenangan duel udara, 3 tekel, 5 sapuan, serta 3 intersep.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan perkembangan yang sangat baik bagi De Ligt. Pasalnya, pada awal-awal musim, dia tak jarang jadi pesakitan lewat blunder serta handball yang sering dilakukannya. Bahkan, De Ligt sampai disebut sudah menyesal memilih Juventus oleh Patrick Kluivert.
Namun, perkembangan pesat ini mengatakan lain. De Ligt mulai menemukan performa terbaiknya dan tampak nyaman sekali bermain di sisi kiri jantung pertahanan sebagai pendamping Bonucci.
Jika De Ligt, juga Bonucci, mampu secara konsisten tampil seperti ini, Juventus jelas akan sangat terbantu dalam upaya mereka meraih gelar di kompetisi domestik serta Liga Champions.