Bonucci Peringatkan Italia akan Ketangguhan Armenia

5 September 2019 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bonucci saat membela Timnas Italia. Foto: LOUISA GOULIAMAKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bonucci saat membela Timnas Italia. Foto: LOUISA GOULIAMAKI / AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Italia akan berhadapan dengan Armenia di pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020, Kamis (5/9/2019). Jelang laga tersebut, bek tengah Italia, Leonardo Bonucci, memperingatkan rekan setimnya untuk mewaspadai Armenia.
ADVERTISEMENT
Bagi bek tengah Juventus itu, Armenia adalah tim yang tangguh dan dapat menyulitkan Italia. Kewaspadaan mesti ditingkatkan karena pertandingan kualifikasi itu akan dilangsungkan di Armenia.
“Armenia selalu mejadi tim yang tangguh. Mereka berhasil mendapatkan hasil positif kala melawan Yunani, dan itu bisa mengangkat rasa percaya diri mereka. Kami tahu bahwa mereka akan memberikan segalanya kala melawan kami, terlebih kedatangan kami di sana akan membawa banyak perhatian. Namun, kami datang untuk meraih kemenangan,” ucap Bonucci, dilansir Football Italia.
Di Grup J—grup yang menaungi Italia dan Armenia di kualifikasi Piala Eropa 2020—Armenia memang menjadi salah satu tim yang cukup mengejutkan. Saat ini, tim yang berada di peringkat 98 dunia itu berada di peringkat tiga—dua peringkat di bawah Italia—dengan raihan enam poin.
ADVERTISEMENT
Armenia membuka kiprah di babak kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan buruk. Mereka menelan dua kekalahan berturut-turut dari Bosnia & Herzegovina dan Finlandia. Namun, Armenia berhasil bangkit di dua laga berikutnya. Liechtenstein dan juara Piala Eropa 2004, Yunani, mereka tundukkan.
Pertemuan dengan Italia akan menjadi yang pertama bagi Armenia di fase grup kualifikasi ini. Sebelum pertandingan Kamis malam nanti, Armenia dan Italia hanya pernah bertemu dua kali.
Pertemuan tersebut terjadi di babak grup kualifikasi Piala Dunia 2014. Italia berhasil mencuri kemenangan di kandang Armenia dengan skor 3-1. Namun, Italia ditahan imbang dengan skor 2-2 ketika menjamu Armenia di Napoli.
Pertemuan antara Italia dan Armenia di tahun 2013. Foto: CARLO HERMANN / AFP
Bonucci menjadi satu-satunya pemain di skuat Italia saat ini yang bermain di laga tersebut. Bek berusia 32 tahun itu tentu masih ingat akan pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dua pertandingan itu sangat sulit. Di pertemuan pertama, kami berhasil menang, tetapi baru meraih keunggulan di 10 menit terakhir pertandingan. Hasil imbang yang kami dapatkan di Napoli merusak kualifikasi kami. Akibat hasil tersebut, kami mesti keluar dari pot unggulan di babak berikutnya.”
Ada satu pemain Armenia yang benar-benar menyulitkan Italia di dua pertandingan itu. Pemain yang dimaksud adalah sang kapten tim, Henrikh Mkhitaryan. Kala itu, Mkhitaryan sukses mencetak gol di masing-masing pertandingan.
Menariknya, jelang pertemuan ketiga dua negara tersebut, Mkhitaryan baru saja pindah ke Italia. Ya, gelandang serang tersebut dipinjam AS Roma dari Arsenal tepat sebelum bursa transfer musim panas 2019/20 berakhir.
Henrikh Mkhitaryan berpose dengan jersi AS Roma. Foto: Dok: AS Roma
Kedatangan Mkhitaryan di Italia disambut baik oleh Bonucci. Meskipun performa Mkhitaryan menurun dalam beberapa waktu terakhir, Bonucci yakin bahwa pria berusia 30 tahun itu mampu memberikan dampak positif bagi Roma.
ADVERTISEMENT
“Roma membuat perekrutan yang sangat bagus. Mkhitaryan adalah pemain yang penting. Saya beberapa kali berhadapan dengannya. Ia menjadi pemain pertama yang saya jaga ketika bertemu dengan Shakhtar Donetsk (klub lama Mkhitaryan) di Liga Champions. Serie A adalah liga yang sulit, tetapi saya yakin ia mampu beradaptasi,” pungkas Bonucci.