Borussia Dortmund Tikung MU Lagi: Usai Haaland, Kini Jude Bellingham

20 Juli 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jude Bellingham dan Erling Haaland. Foto: Getty Images dan Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jude Bellingham dan Erling Haaland. Foto: Getty Images dan Reuters
ADVERTISEMENT
Untungnya, Manchester United (MU) itu bukan tim balap. Jika iya, pasti sering kena tikung oleh Borussia Dortmund. Ya, Der BVB sudah dua kali menikung pemain incaran The Red Devils: Erling Haaland dan Jude Bellingham.
ADVERTISEMENT
Dortmund bahkan sudah mengamankan tanda tangan si wonderkid Austria sejak Desember 2019, tetapi Haaland sendiri baru bergabung pada Januari 2020. Di sisi lain, MU cuma 'menghibur diri' dengan meminjam Odion Ighalo.
Uang yang digelontorkan Dortmund untuk mengangkutnya dari Red Bull Salzburg 'cuma' 20 juta euro. Striker kelahiran Leeds itu mereka ikat dengan kontrak berdurasi 4,5 tahun.
Hasilnya, sepanjang paruh musim 2019/20, Haaland--yang belum genap 20 tahun hingga 21 Juli 2020--mampu membukukan 16 gol dari 18 laga lintas ajang bersama Dortmund. Worth it.

'Hey Jude' untuk Jude Bellingham

Jude Bellingham, pemain Borussia Dortmund. Foto: Twitter/@BlackYellow
Dengan diiringi lantunan senandung 'Hey Jude' karya The Beatles, Dortmund memperkenalkan Jude Bellingham di media sosial. Dilaporkan Sky Sports, Dortmund perlu mengeluarkan mahar lebih dari 26 juta poundsterling untuk menebusnya dari Birmingham City.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, kapten Timnas Inggris U-17 itu kini tercatat sebagai pemain usai 17 tahun termahal dalam sejarah. Yang akur, ya, sama Jadon Sancho--kalau dia enggak pindah.
Asal tahu saja, Bellingham juga sempat masuk dalam radar MU. Kabarnya, pihak MU sudi mengeluarkan duit 30 juta poundsterling untuk mendatangkannya. Nyatanya, Dortmund bisa dapat lebih murah, tuh. Steal deal.

Kenapa dulu gagal boyong Erling Haaland?

Manchester Evening News dan The Independent memaparkan bahwa ada seorang 'sumber senior' yang menyebut kesepakatan antara Haaland dengan MU adalah 'Bad for industry'. Kenapa?
Katanya, sih, gara-gara sang agen, Mino Raiola; dan sang ayah punya kuasa yang lebih besar daripada klub yang meminangnya untuk mengendalikan transfer Haaland di masa depan. Jadi, andai Haaland lagi jago-jagonya, dia bisa saja pindah ke klub lain dengan kendali penuh Raiola dan ayahnya.
Erling Haaland. Foto: Ronny Hartmann/Pool via REUTERS
Namun, kalau versi Haaland sendiri, dia bilang cara pedekate Dortmund lebih meyakinkan.
ADVERTISEMENT
"Mereka langsung bilang, 'Kami membutuhkan kamu di depan, kami menyukai gaya bermainmu dan kami ingin kamu di sini'," ungkap Haaland, seperti dilansir Goal International.
"Saya senang dengan cara mereka bicara dan itu yang membuat saya memutuskan ke Dortmund," lanjutnya.
Lantas, kini apa alasan yang membikin Bellingham lebih memilih Dortmund? Apakah sama seperti Haaland? Jika iya, berarti kemampuan pedekate MU kudu dibenerin.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.