news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bos Madura United Kecewa Pengurus Baru PSSI Sudah Ribut

2 Mei 2020 23:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Madura United. Foto: Dok. Madura United.
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Madura United. Foto: Dok. Madura United.
ADVERTISEMENT
Kisruh internal PSSI menjadi pembicaraan panas belakangan ini. Pemantiknya tak lain perseteruan Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Cucu Sumantri (Wakil Ketua Umum PSSI).
ADVERTISEMENT
Baru tiga bulan kepengurusan anyar terbentuk, federasi pecah. Orang-orang di sekeliling pihak yang berseteru malah memperkeruh suasana.
Tak cuma publik sepak bola Indonesia yang menaruh kecewa. Beberapa pelaku bal-balan Tanah Air pun geram melihat kondisi PSSI saat ini.
Misalnya saja bos Madura United, Achsanul Qosasi, yang tak kuasa memendam kekecewaan kepada federasi. Sebagai mantan Bendahara dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI era 2007-2011, Achsanul menilai kepengurusan baru tak ada bedanya dengan yang sebelumnya.
“Sejak 2010 PSSI tidak pernah selesai ribut-ribut. Ribut dengan rakyat, ribut dengan anggotanya, ribut dengan pemerintah, ribut dengan FIFA, ribut dengan sesama pengurus. Cuma dengan Tuhan PSSI belum ribut,” tutur Achsanul.
Dari 2010 hingga terpilih kepengurusan baru pada 2019, Achsanul menghitung sudah ada lima Ketua Umum (Ketum), tiga pelaksana tugas (Plt) Ketum, dan empat Kongres Luar Biasa di PSSI.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Perjalanan tersebut merupakan rapor buruk. Padahal, Achsanul menaruh harapan pengurus anyar PSSI bisa mengemban tugas dengan baik dan meninggalkan kebiasaan jelek sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Laskar Sape Kerap itu berharap federasi segera menyelesaikan masalah. Di tengah pandemi virus corona, yang dibutuhkan PSSI hanyalah bersatu.
“Pengurus PSSI ini baru terbentuk tiga bulan yang lalu. Satu bulan di antaranya merupakan masa sulit wabah virus corona di mana kegiatan berhenti. Artinya, kerja efektif PSSI sebenarnya baru dua bulan, tapi sudah ribut di internal,” kata Achsanul.
“Pengurus saat ini terpilih secara demokratis dan sah. Ketua Umum sebagai lokomotif organisasi harus tegas dan mulai membenahi lini penting dalam organisasi. Ketua Umum memiliki kewenangan untuk membenahi masalah internal ini. Semoga selesai sebelum pandemi virus corona usai,” tandasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
---
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT