Bos Udinese Sebut Bundesliga Dimulai dengan Cara yang Buruk

19 Mei 2020 6:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Borussia Dortmund melakukan selebrasi usai melawan Schalke 04 yang digelar tanpa penonton. Foto: Martin Meissner/Pool via REUTERS Event
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Borussia Dortmund melakukan selebrasi usai melawan Schalke 04 yang digelar tanpa penonton. Foto: Martin Meissner/Pool via REUTERS Event
ADVERTISEMENT
Pemilik Udinese, Giampaolo Pozzo, memiliki pandangan tersendiri mengenai Bundesliga yang bergulir lagi akhir pekan lalu. Menurutnya, kompetisi sepak bola level tertinggi di Jerman itu dimulai dengan cara yang buruk.
ADVERTISEMENT
Bundesliga jadi kompetisi elite Eropa pertama yang kembali bergulir setelah sempat ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Laga Revierderby yang mempertemukan Schalke dan Borussia Dortmund jadi laga pembuka.
Total, ada sembilan partai Bundesliga yang digelar akhir pekan lalu. Hal ini jadi sebuah capaian tersendiri bagi DFL, operator Bundesliga, yang memang sudah menyiapkan kompetisi sejak jauh-jauh hari.
Akan tetapi, Pozzo punya pandangan berbeda terkait bergulirnya kembali Bundesliga ini. Ia menilai bahwa Bundesliga dimulai dengan cara yang buruk, terlepas dari pemasaran dan juga publikasi yang terbilang apik.
Pertandingan Bundesliga 2019/2020 antara Bayern Muenchen dan Union Berlin. Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke
"Mereka (Bundesliga) memulai kompetisi dengan cara yang buruk, meski mereka mampu mempublikasikan dan memasarkannya dengan baik," ujar Pozzo, dilansir Football Italia.
"Hal itu bisa dilihat dari jumlah pemain yang cedera di akhir pekan kemarin. Ada 8 pemain yang cedera dari 6 laga yang bergulir pada Sabtu (17/5/2020)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Memang, cukup banyak pemain yang cedera dalam laga Bundesliga akhir pekan lalu. Beberapa di antaranya yang cedera adalah Giovani Reyna, Thorgan Hazard, serta Jean-Clair Todibo.
Bagi Pozzo, ini jadi pembelajaran tersendiri bagi kompetisi lain di Eropa, termasuk Serie A. Jika ingin memulai kompetisi lagi, persiapan harus dilakukan dengan benar dan matang. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan.
"Itu (banyaknya pemain yang cedera di Bundesliga) adalah bukti jika persiapan tidak dilakukan dengan matang, seperti itulah ganjarannya. Ini baru satu laga per pekan, loh," ujarnya.
"Jika liga berlangsung selama dua laga per pekan, kita mungkin harus menempelkan bantalan di tubuh para pemain hingga akhir musim, agar mereka terhindar dari benturan," lanjutnya.
Sementara itu, ketika Bundesliga sudah dimulai lagi, Serie A justru mengalami penundaan hingga 14 Juni. Awalnya, Serie A dicanangkan akan bergulir lagi pada 13 Juni. Namun, pemerintah Italia berkata lain.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona