Brace Lautaro Martinez Bawa Inter Milan Tundukkan SPAL

1 Desember 2019 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The furious Conte is the best Conte. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
The furious Conte is the best Conte. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk tidak menjadi alasan bagi para pesepak bola Italia untuk meringkuk dan menghindar dari laga. Pun demikian dengan Inter Milan yang turun arena pada Minggu (1/12/2019).
ADVERTISEMENT
Duel itu tidak berakhir buruk bagi suporter Inter. Jagoan mereka menutup laga pekan 14 Serie A 2019/20 dengan kemenangan 2-1 atas SPAL.
Brace Lautaro Martinez pada menit 16 dan 41 dibalas oleh satu gol Mattia Valoti pada menit 50. Kemenangan di Stadion Giuseppe Meazza ini membuat Inter untuk sementara naik ke posisi puncak klasemen Serie A berbekal 37 poin. Juventus mesti menyingkir ke posisi dua karena tertinggal satu poin dari Inter.
Romelu Lukaku dan Martinez tetap menjadi pilihan utama bagi lini serang Inter dalam formasi 3-5-2. SPAL didikan Leonardo Semplic datang dengan skema dasar serupa. Duet Valoti dan Andrea Petagna mengisi lini serang.
Semua laga sama pentingnya bagi Antonio Conte. Semua kemenangan sama mengasyikkannya, semua kekalahan sama menjijikkannya. Itulah mengapa Inter tetap tampil menggila di laga melawan SPAL.
ADVERTISEMENT
Dari pinggir lapangan, Conte sudah menikmati pertandingan dengan intens. Jangan salah sangka. Cara Conte menikmati laga itu berbeda. Ia berdiri di dekat garis lapangan. Raut wajahnya tak datar, sama sekali tidak.
Saat anak-anak didiknya gagal menutup peluang dengan gol, ia akan mencak-mencak kesal di pinggir lapangan. Lagaknya macam pemain yang turun arena. Kakinya menendang-nendang entah apa, seakan ada bola yang hendak disepak dengan kekuatan penuh.
Barangkali spiritnya, tekanannya, sampai kepada para pemain Inter. Tak heran jika pada menit 16 mereka sudah mampu unggul 1-0.
Martinez merayakan gol di laga melawan SPAL. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Begitu berhasil menerima umpan Marcelo Brozovic, Martinez langsung berlari ke arah kotak. Namun, ia ada dalam kawalan penuh. Di sebelah kirinya ada dua orang, belum lagi dengan pemain yang berlari mendahuluinya.
ADVERTISEMENT
Sadar bahwa ia bisa saja gagal menembus pertahanan yang demikian, Martinez mengambil langkah jeli. Atau mungkin juga nekad. Ia menyalip dua pemain yang ada di kirinya, mengambil posisi di sebelah kanan mereka.
Begitu sampai di posisi itu, ia melepaskan sepakan mendatar yang tepat melewati kedua kaki bek kiri SPAL, Igor Juli. Nutmeg.
Sepakan dari luar kotak itu tidak sia-sia. Sudut kanan bawah gawang jadi target yang tepat karena kiper SPAL telanjur mengambil posisi di kiri gawang. Dengan cara itulah Inter unggul 1-0.
Keunggulan 1-0 belum cukup hebat untuk membuat Inter puas. Mereka tetap agresif meski pertahanan SPAL kali ini jauh lebih baik. Dalam kurun 10 menit setelah gol tadi, Brozovic melepaskan satu tembakan mengarah gawang yang membuat suporter Inter bergumam yaaaahhh...
ADVERTISEMENT
Yep, percobaannya itu masih mentah di hadapan Etrit Berisha.
Empat menit jelang waktu normal babak pertama usai, Martinez kembali berulah. Ia mencetak gol yang membawa Inter unggul 2-0.
Kali ini dengan memanfaatkan assist Candreva yang dikirimkan dari area kiri pertahanan lawan. Umpan silang itu diteruskan oleh Martinez dengan sundulan mengarah gawang.
Pemain-pemain SPAL merayakan gol di laga melawan Inter. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Masalahnya begini. SPAL juga tidak berlaga hanya untuk menjadi pecundang.
Tak sampai 10 menit setelah babak kedua dimulai, SPAL memangkas jarak menjadi 1-2. Samir Handanovic gagal mengamankan gawang dari tembakan kaki kanan Valoti yang dilesakkan dengan memanfaatkan umpan Thiago Cionek pada menit 50.
Gol itu membuat tempo laga begitu intens. Sejak menit 51 sampai 77, Inter dan SPAL sama-sama membuat tujuh percobaan. Angkat topi untuk kedua kiper.
ADVERTISEMENT
Handanovic mampu mementahkan dua tembakan mengarah gawang SPAL via Sergio Floccari dan Alessandro Murgia. Sementara, Berisha menggagalkan dua tembakan Martinez serta masing-masing satu percobaan Candreva dan Brozovic.
Kedua tim tidak berhenti menekan di sisa laga. Meski demikian, tak ada gol tambahan sehingga laga tuntas dengan kemenangan 2-1 Inter Milan atas SPAL.