Brendan Rodgers soal Puasa Gol Jamie Vardy: Dia Sama Seperti Firmino

Brendan Rodgers memberikan instruksi kepada Harvey Barnes. Foto: REUTERS/David Klein

Ada yang hilang dalam tubuh Leicester City. Apalagi kalau bukan ketajaman Jamie Vardy. Genap delapan pertandingan dia puasa gol buat Leicester.

Kendati begitu, Brendan Rodgers enggan mengenyahkan kepercayaannya kepada Vardy. Menurutnya, puasa gol adalah hal yang lumrah buat seorang penyerang.

"Saya tidak ragu dia akan mencetak gol dan ini hanya masalah waktu," kata Rodgers dilansir Sky Sports.

Brendan Rodgers dan Jamie Vardy. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine

Bagi Rodgers, kuantitas bukanlah segalanya. Toh, bukan cuma gol yang jadi tolok ukur keberhasilan striker di era modern sekarang, tetapi juga kontribusinya dalam penciptaan gol itu sendiri. Bisa dari kreasi peluang serta assist, lalu penciptaan ruang.

"Jika Anda menargetkan 65 gol, itu akan sia-sia bila memiliki striker yang sukses mengemas 40 gol sementara pemain lainnya nihil kontribusi --itu adalah tanggung jawab tim," lanjut Rodgers.

Rodgers mencoba membandingkan Vardy dengan Roberto Firmino. Ya, secara posisi dia adalah penyerang utama Liverpool. Namun, lain hal soal peran.

Jumlah gol Firmino di Premier League memang baru mencapai angka 8, tertinggal jauh dari Mohamed Salah (15) dan Sadio Mane (130). Akan tetapi, eks pemain Hoffenheim itu unggul soal torehan assist. Sudah 7 assist dibuatnya di pentas liga --hanya kalah dari Trent Alexander-Arnold.

"Lihatlah Roberto Firmino di Liverpool --dia mencetak 10 (8 di Premier League), tetapi lihat pengaruhnya dan apa yang dia berikan kepada para pemain lain... Sementara Jamie, ketika dia tidak mencetak gol, dia menciptakan ruang bagi orang lain," lanjut Rodgers.

Penyerang Liverpool, Roberto Firmino. Foto: KARIM JAAFAR / AFP

Rodgers tak berlebihan, sih. Vardy memang mengalami evolusi peran sebagai striker utama. Seperti yang ditulis di atas tadi, dia lebih aktif terlibat dalam proses penciptaan gol.

Sebagai pembanding, Vardy sekarang sudah mengemas 4 assist di Premier League. Sebuah peningkatan mengingat jumlah itu setara dengan torehannya di akhir musim 2018/19.

Pemain berusia 33 tahun itu juga masih dinamis --menjemput bola lebih dalam dan aktif bergerak ke sisi tepi. Pergerakan semacam ini terbukti mampu mengatrol agresivitas lini kedua Leicester.

Selebrasi pemain Leicester City usai mencetak gol ke gawang Burnley pada lanjutan Premire League di Turf Moor, Burnley, Inggris. Foto: REUTERS / Jason Cairnduff

Jadi jangan heran kalau The Foxes sekarang punya banyak alternatif pencetak gol dan tak hanya Vardy seorang. Ada Ayoze Perez yang sudah mengumpulkan 7 gol, disusul James Maddison di angka 6, serta Harvey Barnes dengan 4 golnya. Belum lagi dengan Kelechi Iheanacho,

Ricardo Pereira, dan Youri Tielemans yang masing-masing sudah menyumbangkan 3 gol buat Leicester.

-----

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran liga Inggris bisa ke MolaTV dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer bisa cek list schedule nya di SSCornerID.

Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.