news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buffon Tes Medis, Selangkah Lagi Kembali Berkostum Juventus

4 Juli 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gianluigi Buffon menjalani tes medis di Juventus. Foto: Dok. Juventus
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon menjalani tes medis di Juventus. Foto: Dok. Juventus
ADVERTISEMENT
Beberapa hari setelah meresmikan Luca Pellegrini dan Adrien Rabiot, Juventus mengumumkan Gianluigi Buffon telah menjalani tes medis pada Kamis (4/7/2019) sore WIB. Ini berarti, hanya tinggal menunggu waktu hingga Buffon dan Rabiot kembali membela tim yang sama.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Buffon dan Rabiot sama-sama memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) pada musim 2018/19. Dalam sesi konferensi pers pertamanya sebagai pemain Juventus, Rabiot mengaku bahwa situasi tersebut dimanfaatkannya untuk membangun hubungan akrab dengan kiper legendaris Italia itu. Setelah pertemanan terjalin, barulah keduanya saling dan sering cerita.
Salah satu topik yang sering dibahas Buffon dan Rabiot saat masih berada di PSG ialah tentang Juventus. Rabiot meminta saran kepada Buffon perihal tawaran Juventus untuk merekrutnya secara gratis pada musim panas 2019. Secara perlahan dan begitu persuasif, Buffon pun meyakinkan gelandang asal Prancis itu untuk menerima tawaran tersebut.
Gianluigi Buffon menjalani tes medis di Juventus. Foto: Dok. Juventus
Namun, berbeda dengan Rabiot, bisa jadi Buffon takkan begitu sering tampil bersama Juventus musim ini. Pasalnya, dengan usia yang sudah 41 tahun, Buffon diproyeksikan sekadar menjadi kiper pelapis Wojciech Szczesny. Sementara, Rabiot masih berusia 24 tahun dan memiliki potensi serius untuk menjadi gelandang hebat.
ADVERTISEMENT
Nah, inilah menariknya. Disebut-sebut alasan Buffon meninggalkan PSG karena keengganannya menjadi kiper pelapis pada musim 2019/20. Moncernya Alphonse Areola dalam urusan menjaga gawang Les Parisiens menjadi alasan di baliknya.
Lantas, jika sudah begitu, mengapa tidak mencari tim yang sudah menggaransikan menit bermain lebih daripada Juventus? Seperti Leeds United atau FC Porto, begitu?
Bisa jadi, kembalinya Buffon ke Juventus bukan disebabkan oleh besarnya kesempatan bermain, melainkan optimisme. Perlu diakui Juventus tampak mulai berada di trek yang tepat untuk memenangi Liga Champions. Setelah mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018, Juventus mendatangkan Maurizio Sarri pada musim panas 2019.
Nama yang disebut pertama merupakan penyerang yang sudah lima kali menjuarai Liga Champions, dan nama yang disebut kedua merupakan pelatih yang tahu bagaimana membangun tim dengan racikan bumbu sepak bola ofensif. Dan tim dengan gaya seperti ini biasanya memiliki napas lebih panjang di kompetisi terelite se-Eropa itu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, disebut-sebut pula bahwa kembalinya Buffon ke Juventus ini merupakan bagian dari persiapan memasuki masa pensiun. Satu kursi di jajaran direksi 'Si Nyonya Tua' konon sudah disiapkan untuk Buffon ketika dia gantung sarung tangan nanti.
Namun, tentunya, tugas Buffon tak hanya duduk diam sembari menanti kesempatan bermain, atau menunggu Liga Champions datang sendiri kepadanya. Dengan pengalaman hampir dua dekade membela I Bianconeri, Buffon bisa menjadi guru untuk mengajarkan kepada para pemain muda apa artinya membela klub semegah Juventus.