news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bukan Sulap, Bukan Sihir! Cara Tottenham Tikung MU Gaet Gareth Bale

22 September 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Bale tiba di Tottenham Hotspur Training Center, London, Inggris (19/9). Foto: John Sibley/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale tiba di Tottenham Hotspur Training Center, London, Inggris (19/9). Foto: John Sibley/Reuters
ADVERTISEMENT
Gareth Bale sempat diisukan akan ke Manchester United (MU), tetapi akhirnya dia berlabuh ke Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2020. Kenapa bisa begitu?
ADVERTISEMENT
Kepada BBC, Jonathan Barnett selaku agen Gareth Bale buka-bukaan soal cara pendekatan yang dilakukan Tottenham. Intinya; ini mah bukan sulap, bukan sihir, melainkan skill negosiasi.
"Pada dasarnya, itu adalah percakapan antara Daniel Levy [si bos Tottenham] dan saya sendiri terkait topik itu (transfer Bale). Saya menyarankannya dan Daniel tertarik," terangnya.
"Jadi pada dasarnya, begitulah. Tidak ada sulap, hanya obrolan panjang. Daniel Levy sudah lama tertarik memulangkan Gareth. Selalu ada alasan mengapa sebelum-sebelumnya itu gagal dan inilah saat yang tepat. Mereka bergerak lebih dulu," lanjutnya.
Gareth Bale. Foto: Twitter resmi Tottenham Hotspur (@SpursOfficial)
Jadi, itu kuncinya. Pertama, Levy selaku pemilik Tottenham (bahkan pemiliknya sendiri turun tangan) melakukan negosiasi via obrolan panjang dengan sang agen. Tidak dibeberkan memang apa isi percakapannya, tetapi itu tampak sesuatu yang meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Kedua, yah, Bale bukan orang baru di Tottenham. Sebelumnya, winger Wales itu pernah membela The Lilywhites selama 2007-2013.
Ketiga, ini yang paling penting: "Mereka (Tottenham) bergerak lebih dulu" alias gerak cepat (gercep), Bos.
Tiga faktor inilah yang membuat MU kalah langkah untuk menggaet Gareth Bale. Hasilnya, kena tikung, deh.

Ed Woodward sumber masalah transfer MU

Wakil Presiden Manchester United, Ed Woodward. Foto: REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY.
Patrice Evra secara terang-terangan menyalahkan Ed Woodward atas buruknya pergerakan MU di bursa transfer. Salah satunya karena Wakil Direktur Eksekutif The Red Devils itu memercayai orang yang salah untuk urusan transfer, orang-orang yang mungkin kalah jago dari Levy.
Makanya, banyak transfer MU yang berakhir ampas. Oke, Woodward berhasil mendatangkan Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Donny van de Beek ke Old Trafford. Namun, selebihnya kebanyakan adalah mimpi buruk.
ADVERTISEMENT
"Dia bahkan memercayai beberapa orang di luar klub. Orang-orang seperti [Managing Director] Richard Arnold adalah alasan mengapa kami punya uang, orang-orang ini sangat jago dalam membuat kesepakatan dengan sponsor," kata Evra di Instagram.
"Namun [di sisi lain], kami tidak punya pemain karena kami mengirim orang yang salah untuk berbicara dengan mereka (negosiasi dengan klub)," lanjutnya.

Sang agen berharap Gareth Bale awet di Tottenham

Gareth Bale saat berkostum Tottenham Hotspur di periode sebelumnya. Foto: AFP/ IAN KINGTON
Gareth Bale bergabung dengan Tottenham dengan status pinjaman dari Real Madrid. Sejatinya, pemain 31 tahun itu masih terikat kontrak dengan Los Blancos hingga 2022.
Namun, Barnett berharap Bale bisa awet di Tottenham. Ke depannya, dia betah di sana dan diperlakukan baik oleh segenap elemen klub asal London Utara itu.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan topik [Bale kembali ke Real Madrid] tidak akan muncul. Dia akan begitu sukses di Tottenham. Dia ingin bertahan dan itu akan menjadi kesepakatan sederhana untuk melakukan sisanya," jelasnya.
"Saya pikir apa yang dilakukan fans [Real Madrid saat mengolok-olok Bale] itu memalukan dan klub tidak membantu. Hanya itu yang ingin saya persoalkan," lanjutnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.