(Bukan) Ujian Kepantasan Lopetegui

29 September 2018 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Julen Lopetegui memberikan Sergio Ramos instruksi. (Foto: Ints Kalnins/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Julen Lopetegui memberikan Sergio Ramos instruksi. (Foto: Ints Kalnins/Reuters)
ADVERTISEMENT
Ekspektasi tinggi tentu dipikul Julen Lopetegui ketika didaulat sebagai pelatih anyar Real Madrid pada musim panas 2018. Terlebih lagi menimbang bagaimana Los Blancos mencetak hat-trick juara Liga Champions di era kepelatihan Zinedine Zidane.
ADVERTISEMENT
Melihat raihan sejauh ini, Lopetegui belum keluar jalur. Dia membawa Real Madrid bertengger di posisi kedua klasemen sementara La Liga dengan raihan 13 poin dari enam pertandingan, hanya kalah selisih gol dibandingkan Barcelona selaku pemuncak tabel.
Tidak demikian jika menilik kiprah Lopetegui khusus pertandingan melawan tim kuat. Hasilnya selalu mengecewakan. Pertama, dia gagal menyumbangkan gelar juara Piala Super Eropa karena takluk 2-4 dari Atletico Madrid. Raihan minor masih ditambah kekalahan 0-3 ketika melawat ke markas Sevilla, Kamis (27/9/2018).
Maka tak heran apabila Lopetegui dituntut segera meraih hasil positif menghadapi tim kuat. Karena dengan begitulah, manajemen Real Madrid bisa membuktikan pilihannya tak salah ketika membajak sang juru taktik dari Timnas Spanyol menjelang Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Laga Piala Super Eropa, Atletico Madrid vs Real Madrid. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Piala Super Eropa, Atletico Madrid vs Real Madrid. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
Kesempatan terdekat hadir di Stadion Santiago Bernabeu, ketika Real Madrid dijadwalkan menjamu Atletico Madrid, Minggu (30/9). Sebuah laga krusial lantaran selain bisa menjadi panggung Lopetegui membuktikan kepantasannya, kemenangan juga membuat Los Blancos menjauh dari rival sekotanya yang kini cuma tertinggal tiga poin.
Kendati begitu, tak ada tekanan yang dirasakan Lopetegui menjelang laga sarat gengsi tersebut. Baginya, ini adalah pertandigan derbi, menyoal gengsi dua tim besar di ibu kota, bukan pantas atau tidaknya seorang individu.
"Kami tidak memikirkan apa yang terjadi nantinya, tetapi bagaimana kami bisa membuat tim ini bersaing. Itulah fokus kami, menyadari bahwa ini adalah pertandingan derbi," ucap Lopetegui seperti dilansir oleh ESPN.
"Setiap orang yang mengenakan jersi Real Madrid akan melihat semua pertandingan sebagai momen spesial. Tidak cuma berlaku untuk pemain, tetapi juga pelatih," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Julen Lopetegui memimpin Real Madrid pada pertandingan persahabatan dengan AC Milan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
zoom-in-whitePerbesar
Julen Lopetegui memimpin Real Madrid pada pertandingan persahabatan dengan AC Milan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
Lebih dari itu, bicara tentang catatan pertemuan, Lopetegui tak ingin terpaku dengan sejarah. Memang Real Madrid tampak inferior karena selalu gagal memenangi duel La Liga di Bernabeu melawan Atletico Madrid sejak Desember 2012. Namun, keyakinan sang juru taktik cukup besar untuk mengubah sejarah di laga nanti.
"Dalam sepak bola, semua berubah begitu cepat. Kami harus meninggalkan apa yang sudah terjadi di masa lalu karena ada tantangan besar ke depannya," ucap Lopetegui.
Sah-sah saja Lopetegui bersikap demikian. Toh, rapor kandang Real Madrid juga cukup apik. Dari empat laga yang sudah dilakoni di Bernabeu musim ini, Sergio Ramos dan kolega masih sempurna.