Bursa Transfer Musim Panas Terancam, Klub-klub Besar Gelar Rapat Darurat

25 Maret 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santiago Bernabeu kosong. Foto: MOHAMED EL-SHAHED / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Santiago Bernabeu kosong. Foto: MOHAMED EL-SHAHED / AFP
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona membuat kita melihat dua wajah sekaligus dari dunia sepak bola: Heroisme sekaligus rasa kalut.
ADVERTISEMENT
Kita mendengar kabar bahwa Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Pep Guardiola menyumbangkan jutaan euro untuk membeli peralatan medis dan berbagai keperluan lainnya. Kita juga mendengar laporan bagaimana pemain-pemain Borussia Dortmund dan Borussia Moenchengladbach rela mendapatkan pemotongan gaji demi meringankan beban keuangan klub.
Dortmund, menurut CEO mereka, Hans-Joachim Watzke, punya 850 karyawan untuk dihidupi. Ketika kompetisi ditunda akibat wabah virus corona, pemasukan klub pun ikut berkurang. Imbasnya, karyawan klub pun terancam kehilangan penghasilan.
Namun, pemotongan gaji pemain tersebut, kata Watzke, membantu meringankan keuangan klub hingga puluhan juta euro. Alhasil, karyawan-karyawan lain pun bisa tetap mendapatkan penghasilan selama kompetisi terhenti.
"Ini sebuah solidaritas yang layak dihargai," ujar Watzke di ESPNFC.
ADVERTISEMENT
Di Inggris, EFL (badan yang membawahi tiga divisi, mulai dari Championship hingga League Two) menggelontorkan dana hingga 50 juta poundsterling (sekitar Rp920 miliar) untuk membantu keuangan klub. Kekhawatiran mereka sama: Dengan terhentinya kompetisi, banyak pekerja klub terancam tak dapat pemasukan.
Suasana Camp Nou menjelang sebuah laga Liga Champions. Foto: AFP/Quique Garcia
Itu baru dari segi finansial. Masih banyak hal lagi yang bubar jalan akibat virus corona ini.
Dengan ditundanya kompetisi, para pengelola liga di Eropa juga mesti putar otak untuk menyusun ulang jadwal. Catatannya: Itu pun kalau kompetisi bakal tetap dilanjutkan.
Kalaupun kompetisi tetap dilanjutkan, start musim 2020/21 alias musim berikutnya pasti bakal mundur. Dengan begitu, permulaan dan penutupan bursa transfer musim panas juga bakal ikut tertunda.
Menurut laporan ESPNFC, The European Club Association (ECA), yang terdiri dari beberapa klub top Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, dan Manchester United, bakal menggelar rapat darurat untuk membahas soal bursa transfer musim panas.
ADVERTISEMENT
Rapat tersebut, menurut sumber yang sama, akan digelar pada hari Jumat, 27 Maret 2020. Selain persoalan mengenai bursa transfer musim panas, ECA juga akan mengangkat beberapa isu krusial buat mereka.
Salah satunya, tentu saja, adalah urusan kantong. Ketidakjelasan kapan kompetisi betul-betul aman untuk digelar kembali sudah bikin mereka cekak. ECA pun dikabarkan berencana mengajak FIFA berdiskusi perihal problem ini.
Urusan lain yang tak kalah penting adalah perihal kontrak pemain. Banyak pemain yang kontraknya bakal habis pada Juni 2020. Jika kompetisi tak kunjung dilanjutkan sampai masa itu, klub-klub yang memiliki pemain dengan jangka kontrak hingga Juni 2020 bakal kehilangan pemain-pemain tersebut.
Oleh karena itu, ECA bakal mengajak FIFA berdiskusi dan meminta keringanan untuk pemanjangan kontrak pemain melewati durasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!